HARIANHALMAHERA.COM– Rabat beton parkiraan dan penampung di pelabuhan perikanan yang di bangun oleh Pemkab Halmahera Tengah (Halteng) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) ternyata beralih fungsi menjadi tempat penampungan kontener. Pasalnya, lokasi tersebut terpantau tumpukan kontener yang diduga milik perusahan Tanto.
Plt Kepala Dishub Halteng, Edi Muhammad, saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut ternyata tidak mengelak kalau tumpukan kontener itu merupakan perusahan Tanto. Namun, menurut Edi, penempatan kontener tersebut lantaran adanya kerja sama melalui kontrak.
“Iya (benar) itu kontener dari perusahan Tanto, akan tetapi ada kontraknya, jadi restribusi dari perusahan ini merupakan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang masuk langsung ke kas Daerah,”katanya.
Namun, penampungan kontener milik perusahan Tanto ini diresahkan oleh warga disekitar terutama para nelayan dan penjual lantaran menganggu kelancaran aktifitas mereka.
Parahnya perahu nelayan untuk masukan pancingan yang sebelumnya dekat dengan pasar, terpaksa harus memilih parkir sampai ke pasar Fidi Jaya, karena telah terhalangi tumpukan kontener.“Selain itu juga aktifitas penjual juga tergangu akibat tampungan ini,”ujar para pedagang.
“Jangan karena cuman demi kepentingan pendapatan daerah, abaikan aktifitas masyarakat khususnya kami yang sebagai nelayan maupun penjual di pasar depan pelabuhan perikanan ini,”kesal sejumlah nelayan.(tr-02)
