Halteng

Pendidikan dan Kesehatan Di Pulau Gebe Masih Tertinggal

×

Pendidikan dan Kesehatan Di Pulau Gebe Masih Tertinggal

Sebarkan artikel ini
Pulau Gebe (foto fajarmalut)

HARIANHALMAHERA.COM– Hingga saat ini masalah ketertinggalan dunia pendidikan dan kesehatan masih dirasakan masyarakat Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah. Kondisi tersebut seolah masih diabaikan Pemkab setempat termasuk minumnya kepedulian sejumlah perusahan di pulau yang penuh tambang nickel tersebut.

Padahal pendidikan dan pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat akan tetapi masih terkesan diacuhkan pengembangannya oleh pemerintah daerah.

Tertinggalnya layanan pendidikan dan kesehatan tersebut juga diakui camat Pulau Gebe, Usba Madi. Untuk pendidikan misalnya ia pun mengungkapkan bahwa masih ada siswa-siswi yang belum bisa baca tulis dimana hal itu tidak terlepas dari peran semua pihak terutama di sekolah.

“Ada sekitar 700 lebih siswa di bangku SD, namun masih terdapat puluhan siswa yang belum bisa baca,”katanya, kamis (2/3).

Kemudian SMP lanjutnya, dengan jumlah 3 sekolah dan sebanyak 187 siswa plus 1 SMP satu atap 87 siswa ternyata terdapat belasan siswa yang belum lancar membaca.

Sementara di bidang kesehatan menurutnya, pada tahun 2022 kemarin telah tercatat tiga kasus gizi buruk, gizi kurang 12 kasus, stunting 164 orang, ibu hamil 37 orang dan menyesui 49 orang.

“Untuk penyakit tertinggi di Pulau Gabe adalah flu dan influeza terdapat 722 kasus, tentunya masalah yang dihadapi masyarakat tersebut butuh diperhatikan secara serius,”terangnya.(tr-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *