HARIANHALMAEHERA.COM–Verifikasi berkas partai politik (parpol) yang dinyatakan lengkap oleh KPU RI pada saat pendaftaran, ternyata menemukan banyak pencatutan yang dilakukan parpol.
Mereka yang namanya dicatut bukan hanya penyelenggara pemilu, baik KPUD maupun Bawaslu. Namun, nama sejumlaj PNS bahkan pelajar pun turut ditemukan ada di sistem informasi parpol (sipol).
Setidaknya temuan ini didapati Bawaslu dan KPUD Halteng saat melakukan verifikasi keanggotaan parpol.
Temuan ini dibenarkan Anggota Bawaslu Halteng, Munawar Wahid.
“Ini akan merugikan mereka apabila namanya dimasukan dalam sipol tanpapa sepengetahuan yang bersangkutan,” kata Munawar.
Hanya saja, Munawar tidak membeberkan parpol apa saja yang telah melakukan pencatutan, termasuk berapa banyak PNS dan Pelajar yang namanya dicatut.
Tindakan yang dilakukan partai ini, sudah melanggar aturan. “Kalau ada laporan dari bersangkuta, maka pastinya partai tersebut akan melanggar aturan,” katanya.
Anggota KPUD Halteng Iswadi Saleh turut membenarkan temuan itu. Bahkan, dia menyebut ada nama Kepala Desa (Kades) yang juga dicatut.
Dikatakan, mereka yang namanya termuat dalam sipol tidak bisa hilangkan begitu saja. Sebab, nanti butuh klarifikasi baik dari partai maupun yang bersangkutan.
“Apabila bersangkutan merasa dirugikan karena tidak perna mengetahui, kemudian namanya muncul maka bersangkutan menyampaikan laporan ke bawaslu,” terang Iswadi. (tr1/pur)
