HARIANHALMAHERA.COM— PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) memberikan fasilitas kegiatan Kuliah Berkarya Bermasyarakat (Kubermas) kepada mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair), di Desa Mesa dan Kotalo, Halmahera Tengah.
Menurut Manager Eksternal dan CSR IWIP, Subarwan Sakoy, bantuan program yang diberikan perusahaan, merupakan perwujudan dari kepedulian kepada masyarakat. Dalam hal ini peduli lingkungan bahari melalui penanaman dan pembibitan mangrove.
“Teman-teman mahasiswa diharapkan dapat memberi manfaat kepada masyarakat, dengan membantu masyarakat mengembangkan ide, memecahkan masalah, dan mengimplementasikan solusi,” ucap Subarwan, lewat keterangan tertulis.
Subarwan menambahkan, bantuan program tersebut juga diharapkan meningkatkan ketangkasan dalam mempersiapkan masyarakat menyikapi kebencanaan. Ia pun berharap, bantuan tersebut dapat membantu kegiatan Kubermas, agar dapat berjalan sesuai dengan hasil yang telah ditentukan oleh Unkhair.
“Kami berharap partisipasi IWIP ke depan, bisa mencakupi aspek lainnya. Sehingga masyarakat dapat melihat semangat program Kubermas, tidak lagi hanya sebagai kunjungan peserta Kubermas semata, melainkan sebuah jalan untuk mencapai program keberlanjutan bagi masyarakat di kemudian hari,” imbuhnya.
Sementara itu, panitiaan program Kubermas dan Pusat Studi Kebaharian Unkhair, berterima kasih kepada IWIP yang telah memfasilitasi kegiatan, apalagi jangkauan program dapat diperluas hingga ke Kecamatan Weda Timur.
“Masyarakat senang dengan adanya kontribusi IWIP. Sehingga, kedua desa ini menjadi lokasi pelaksanaan Kubermas/KKN Unkhair yang dapat membantu proses pembangunan dan pengembangan desa,” kata Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Jefry Bemba.
Jefry menambahkan, Kubermas dilaksanakan dengan semangat melalui langkah partisipatif yang dicanangkan. Tujuannya, agar mahasiswa memberikan masukan positif untuk masyarakat. Terlebih lagi, imbuh dia, latar belakang jurusan mahasiswa yang ikut memiliki disiplin ilmu yang beragam.
“Masukan ini tentunya sangat bermanfaat bagi pemecahan masalah di tengah masyarakat. Langkah pemecahan masalah seperti ini, yang diharapkan dapat ditinggalkan apabila program telah usai. Sama halnya dengan IWIP, implementasi interdisiplin yang memungkinkan kawasan tetap berjalan, sebagaimana yang telah ditargetkan,” pungkasnya.(tr-01/fir)