Halteng

PT IWIP Support Dibangunnya Mako Brimob di Kabupaten Halmahera Tengah

×

PT IWIP Support Dibangunnya Mako Brimob di Kabupaten Halmahera Tengah

Sebarkan artikel ini

HARIANHALMAHERA.COM— Rapat koordinasi tingkat kementerian dengan Polri terkait pembangunan Markas Komando (Mako) Brimob di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), akhirnya disetujui. Lokasi Mako Brimob dibangun di Desa Lelilef Sawai, Kecamatan Weda Tengah, tepatnya di Kawasan Weda Bay Industri dengan jarak kurang lebih 7 KM dari lokasi Pabrik Smelter.

Pagi tadi, Kapolda Malut Irjen (Pol) Rikwanto bersama Bupati Halteng Edi Langkara dan Presiden Direktur PT IWIP Xiang Binghe, melakukan peletakkan baru pertama. Seremonial pembangunan ini turut disaksikan Wakil Bupati Halteng, Wakapolda, Pimpinan DPRD Halteng, PJU Polda Malut, Camat, Kepala Desa, dan tokoh masyarakat setempat. Juga dihadiri Direktur operasional Kevin He dan GM External Relations Yudhi Santoso.

Kapolda Irjen (Pol) Rikwanto, memastikan kehadiran Mako Brimob akan menciptakan situasi dan kondisi di Kabupaten Halteng, termasuk di wilayah Weda bay Industri akan lebih baik dan tidak akan ada lagi masalah yang bisa mengganggu ketertiban masyarakat.

“Untuk melihat perkembangan situasi jauh ke depannya, saya merasa bahwa keberadaan Sat Brimob di wilayah ini sangat diperlukan. Karena dengan kehadiran personel Brimob yang ditempatkan ini, akan bisa membantu memfasilitasi interaksi antara perusahan dengan masyarakat maupun dengan pemerintah daerah,” ujarnya.

Interaksi ini lanjut Kapolda, bertujuan untuk menepis adanya hal-hal yang nantinya berkembang dan tidak kita harapkan bersama.

“Kita tempatkan anggota disini bukan untuk membela perusahan IWIP. Bukan semata-mata membantu IWIP dan bukan semata-mata menjauhkan IWIP dengan masyarakat. Kehadiran Mako Brimob untuk semuanya, baik untuk perusahan, masyarakat, pendatang, dan lebih lagi untuk mendukung kemajuan ekonomi di daerah ini,” tuturnya.

Rikwanto menambahkan, dengan kehadiran Mako Brimob ini nantinya akan ditempatkan sekira 3 pelaton atau 100 personel Brimob.

“Anggaran pembangunan Mako Brimob ini dibantu oleh perusahaan maupun pemerintah daerah, baik fisik bangunan maupun lahannya,” terangnya.

Senada, Bupati Halteng Edi Langkara mengatakan, Pemkab Halteng sangat mendukung adanya pembangunan Mako Brimob di wilayah tersebut. Karena menurut orang nomor satu di Halteng itu, dengan adanya pembangunan Mako Brimob ini, maka perputaran ekonomi juga akan semakin membaik.

“Kita dari Pemda sangat mendukung sepenuhnya,” singkatnya.

Sementara, Presiden Direktur PT IWIP Xiang Binghe dalam sambutannya mengatakan, dengan kehadiran Brimob ini IWIP sangat mengharapkan adanya keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat.

“Dengan kehadiran Mako ini kami harap masyarakat juga mendapat manfaat secara langsung, termasuk di dunia industri,” katanya.

IWIP lanjut Xiang Binghe, akan tetap membuka kesempatan besar kepada masyarakat terutama putra-putri terbaik di Malut, agar dapat berkontribusi bagi keberlangsungan industri dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Malut.

“Di sisi lain kami tetap berupaya membenahi diri untuk memberikan yang terbaik dan juga berkontribusi untuk pembangunan. Semoga upaya ini bisa dikawal dan dijaga bersama,” pintanya.

Diketahui, Kawasan Industri Weda Bay yang dikelola PT. IWIP merupakan salah satu dari 14 Kawasan Industri Prioritas Nasional RPJMN 2020–2024. Kawasan ini diatur dalam Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Adapun saat ini Kawasan Industri Weda Bay juga menjadi salah satu kandidat dari Objek Vital Nasional (Ovitnas) di sektor industri.

Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) merupakan Kawasan Industri terpadu pengolahan logam berat yang terletak di Lelilef, Weda, Halteng. IWIP didirikan pada 30 Agustus 2018 dan merupakan salah satu dari Proyek Prioritas Nasional RPJMN 2020-2024.

Sebagai pengelola Kawasan Industri, IWIP menyediakan infrastruktur penunjang seperti jalan akses, pelabuhan, airport, pembangkit listril untuk memfasilitasi kegiatan pabrik Ferronickel Smelter para tenan, antara lain PT Weda Bay Nickel, PT Yashi Indonesia Investemt dan PT Youshan Indonesia.(aji/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *