Halteng

Sebut CSR Belum Terasa Bagi Warga di Pulau Gebe

×

Sebut CSR Belum Terasa Bagi Warga di Pulau Gebe

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi CSR (Foto : Net)

HARIANHALMAHERA.COM–Sebagai daerah yang dikepung perusahaan tambang, Halmahera Tengah (Halteng) justeru menjadi salah satu kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Malut.

Berdasarkan data BPS Malut, pada Periode Maret 2022, tingkat kemiskinan di Halteng sebesar 13 persen. Tingginya angka kemiskinan di Halteng ini dinilai salah satu penyebabnya adalah tidak optimalnya program CSR di wilayah lingkar tambang.

Seperti yang terjadi di Pulau Gebe. Sejauh ini, warga di Kecamatan itu belum merasakan manfaat dari CSR.

“Padahal banyak perusahaan yang beroperasi di Gebe, seperti PT. Anugerah Sukses Mining, PT. Fajar Bakti Lintas Nusantara, PT. Bahtera Putra Mulia, PT. Mineral Trobos dan juga yang baru beroperasi PT. Smart Marsindo. Investor-investor ini tidak menjalankan program CSR-nya,” terang Ketua HPMPG Jabodetabek, Irfan Abd Ajid.

CSR seharusnya menjadi perhatian besar bagi pemegang IUP, untuk menopang kesejahteraan masyarakat, terutama bidang pendidikan dan kesehatan. “Sejauh ini di Pulau Gebe sendiri, masih minim SDM-nya dan pelayanan kesehatan,” katanya.

Dia berharap hal ini tidak didiamkan begitu saja oleh Pemda dan DPRD Hateng terutama anggota dewan yang berasal dari Dapil (daerah pemilihan) Pulau Gebe.(tr1/pur)

Respon (1)

  1. Salam, sudah sejak lama saya berencana untuk berwisata dan pengamatan flona ke Pulau Gebe. Mohon kiranya saya diberikan kontak email, WA dsb sehingga saya dapat berkomunikasi dengan lebih baik dengan teman-teman asli dan/atau yg tinggal di Pulau Gebe.

    Salam,
    Duan

    email: southeyfarm@gmail.com
    WA: +447467746391

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *