HaltimHukumKriminalMaluku Utara

Pegawai BPS Haltim Tewas Tragis, Diduga Dibunuh Rekan Kerja

×

Pegawai BPS Haltim Tewas Tragis, Diduga Dibunuh Rekan Kerja

Sebarkan artikel ini
Terduga pelaku pembunuhan pegawai BPS Haltim akhirnya menyerahkan diri

HARIANHALMAHERA.COM– misteri kematian tragis seorang pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) akhirnya mulai terungkap. Terduga pelaku pembunuhan ternyata berinisial AH (27), setelah dilaporkan telah menyerahkan diri ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara (Malut) pada Minggu (4/8) malam sekitar pukul 22.00 Wit.

Penyerahan diri AH merupakan hasil koordinasi antara Polsek Maba Selatan dan Polres Haltim dengan dukungan Tim Resmob Polda Malut. AH disebut menyerahkan diri karena merasa tertekan dan terus diburu aparat kepolisian.

Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya, memimpin langsung proses pengamanan terhadap pelaku. Sementara itu, Kapolres Haltim, AKBP Bobby Kusuma Ardiansyah, melalui Kasat Reskrim Iptu Ray Sobar, membenarkan adanya penyerahan diri oleh terduga pelaku pembunuhan tersebut.

“Benar, yang bersangkutan telah diamankan. Saat ini masih dalam proses penyidikan, dan motif pembunuhan masih kami dalami,”katanya, Selasa (5/8).

Sebelumnya lanjutnya, warga Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita di rumah dinas BPS pada Kamis (31/7) sore. Dimana, korban diketahui berinisial KLP (30), seorang pegawai BPS Haltim asal Magelang, Jawa Tengah.

Jenazah korban menurutnya, ditemukan dalam kondisi membusuk, terbaring telentang di atas tempat tidur dalam kamar. Penemuan ini bermula dari kekhawatiran rekan-rekannya yang tidak lagi mendapat kabar sejak KLP mengambil cuti kerja pada 21 sampai25 Juli 2025.

Atas seizin atasan dan keluarga korban dikatakan Kasat Reskrim, sejumlah pegawai BPS bersama satpam memeriksa rumah dinas, karena terkunci dari dalam, mereka terpaksa masuk melalui jendela. Nahaas begitu jendela terbuka, tercium bau busuk yang menyengat dari dalam kamar.

“Kami khawatir karena setelah cuti, korban tidak terlihat dan tidak bisa dihubungi. Saat rumah dibuka, ternyata beliau sudah meninggal dunia,”ungkap AJB, salah satu rekan kerja korban.

Dari hasil olah TKP, polisi memperkirakan korban telah meninggal lebih dari dua minggu sebelum ditemukan. Jenazah KLP kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk diautopsi guna memastikan penyebab kematian.

Hingga kini, penyidik masih mendalami hubungan antara korban dan pelaku, serta motif di balik tindakan keji tersebut. AH masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Maluku Utara.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan yang menewaskan salah satu aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan BPS Halmahera Timur tersebut.(cal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *