HARIANHALMAHERA.COM–Setelah Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Desa Kali Pitu, Kecamatan Tobelo Tengah, disantrongi kawanan pencuri dan sejumlah fasilitas mewah raib hingga mengakibatkan kerugian mencapai puluhan juta, ternyata musiba serupa dirasakan PT. Emerald Ferrochromium Industry (EFI).
Betapa tidak, belasan alat-alat berharga milik perusahan telah dicuri orang tak dikenal. Tak terima dengan peristiwa pencurian tersebut, pihak perusahan pun membuat laporan pengaduan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Halmahera Utara (Halut), Jumat (30/10) pekan kemarin.
Laporan kehilangan alat milik PT. Emerald tersebut dibenarkan Kasubag Humas Polres Halut, Iptu. Mansur Basing. Mantan Kapolsek Malifut ini mengatakan, aksi pencurian itu diduga terjadi pada Senin (26/10) sekitar pukul 09.00 WIT.
Sebab di hari itu, salah satu karyawan mereka melakukan pengecekan sejumlah peralatan perusahan yang tersimpan di dalam kontenter, ternyata barang tersebut sudah tidak ada.
“Salah satu karyawan beritahukan bahwa pintu gerbang kontener berisi peralatan perusahan telah terbuka, lalu kami pun mengecek peralatan yang berada di dalam kontener. Ternyata ada beberapa alat yang hilang,” katanya.
Sejumlah alat yang hilang tersebut, menurut dia, terdiri dari dua buah palu Listik G 13 N-2000, 12 pack Hot air Gun Iset, 4 buah mesin geninda batin GGS-5000 L, 3 buah lampu LED 200 W.
Kemudian 2 buah kunci Pas ND 12, 4 buah alat pemotong kabel pisau Rek 100, 4 buah alat pemotong Kabel Pisau REK 150 dan 2 buah kunci tabung berat inggris nomor 12. “Kalau kerugian atas kehilangan peralatan itu secara total bisa capai sekitar Rp52.680.000.00,” terangnya.
Juru bicara Polres Halut ini menambahkan, laporan pengaduan kehilangan alat oleh pihak perusahan PT. Emerald itu sudah ditindaklanjuti dengan membuat laporan polisi. “Laporan sudah kami terima, selanjutnya personil akan melakukan penyelidikan dan pengungkapan pelakunya,” tandasnya. (dit/kho)
