HalutPolitik

Aroma Politik Warnai Pemecatan Staf Kantor Desa Bobisingo

×

Aroma Politik Warnai Pemecatan Staf Kantor Desa Bobisingo

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Pemecatan. Foto: Istimewa

HARIANHALMAHERA.COM – Kepala Desa Bobisingo, Kecamatan Galela Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Adhan, secara tegas memecat Muhajir, salah seorang stafnya di Kantor Desa Bobisingo.

Pemecatan itu karena Muhajir diduga merangkap jabatan sebagai anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). “Selain itu, yang bersangkutan juga tidak pernah masuk kantor,” tegas Adhan, kepada Harianhalmahera.com, Minggu (3/5).

Bahkan menurut Adhan, Muhajir seharusnya berterima kasih kepada dirinya. Sebab dalam seleksi Panwascam beberapa waktu lalu, lolosnya Muhajir sebagai anggota Panwas tak terlepas dari campur tangan Adhan.

“Saya yang kasi lolos dia. Tapi tara (tidak) apa-apa sudah. Nanti saya ke Kantor Bawaslu laporkan dia, bahwa yang bersangkutan juga sebenarnya masih aktif di partai,” kata Adhan tanpa menyebut nama partai politik (parpol) tersebut.

Adhan mengaku sesalkan sikap Muhajir. Sebab setelah diperjuangkan sebagai anggota Panwaslu, Muhajir malah memindahkan papan partai ke dapur rumahnya, agar orang-orang tidak tahu latar belakangnya sebagai anggota parpol.

Identitas Muhajir, lanjut Adhan, baru terbongkar setelah beberapa warga setempat tahu jejak kerpartaiannya. “Bulan kemarin dia sempat adu mulut dengan teman-temannya, karena beliau masih aktif di parpol,” katanya.

Dari situ, bagi Adhan, kapasitas Muhajir di kantor desa sudah tidak bisa dipakai lagi. “Karena menghitung fisik juga dia tidak tahu. Jadi kami akan bayar gajinya selama tiga bulan bekerja sebagai staf di kantor desa,” tegasnya.

Terpisah, Muhajir mengaku dipecat oleh Adhan sekitar dua pekan lalu. Namun ia mengaku sesalkan sikap Adhan. Sebab pemecatan dirinya diduga tidak sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Kantor Desa Bobisingo.

“Saya juga binggung. Karena pemecatan saya juga tidak diberitahuan terlebih dahulu. Tapi main pecat saja. Saya sempat bertanya ke bendahara desa, dia membenarkan bahwa saya memang sudah dipecat,” tuturnya.

Muhajir juga mengaku sempat menemui Kades Adhan dan mempertanyakan perihal pemecatan tersebut. “Pak kades bilang saya merangkap jabatan di Panwas. Tapi saya bilang, teman-teman yang lain juga merangkap jabatan, kenapa hanya saya yang dipecat. Ini kan tidak adil,” sesalnya. (tr5-Kho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *