HARIANHALMAHERA.COM–Pilkada Halut yang bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) sudah diputuskan akan dilanjutkan dengan Pemilihan Suara Ulang (PSU) di 4 TPS dan Pemilihan Suara Susulan (PSS) di TPS Khusus PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). Berkaca dari beberapa pelaksanaan PSU, justru praktik politik uang makin tinggi.
Situasi yang rawan ini langsung disadari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Halut. Lembaga yang diketuai Rafli Kamaludin dengan tegas mengatakan, untuk mengatasi money politics, pihaknya harus mengatur kembali strategi pencegahan dan penangganan.
BACA JUGA : FM-JOS SELISIH 211 SUARA
“Hal ini nanti akan dibicarakan teknisnya di rapat pimpinan. Karena baru saja putusan, banyak variabel sebagai indikator untuk tentukan itu. Kami akan lakukan rapat pimpinan, sehingga semua hal bisa tertasi dengan baik. Pastinya kami akan berkoordiansi dengan Bawaslu Malut untuk membahas hal tersebut,” jelasnya.
Dijelaskan, dalam rapat bersama Bawaslu Malut ini, Bawaslu akan mencari jalan keluar, agar money politics tidak terjadi selama tahapan PSU berjalan. “Yang kita cegah pada saat ini adalah bagaimana orang luar tak bisa masuk selama PSU itu berjalan. Jika kedapatan ada yang sengaja melakukan praktik money politics selam tahapan PSU, kami tidak segan- segan akan menindaklanjuti sesauai dengan peraturan perundangan,” tegasnya.
Terpisah, Ketua tim pemenangan FM-Mantap Hi Samsul Bahri Umar, mengatakan tim FM-Mantap optimis memenangkan Pilkada Halut. Alasannya, TPS yang direkomendasikan oleh MK semuanya dimenangkan oleh Paslon nomor urut 01. “Kami akan usaha dan bekerja keras dan seluruh kekuatan kami akan kerahkan di lapangan,” katanya.
Lanjut Hi. Samsul, seluruh simpatisan dan tim FM-Mantap akan ditugaskan di masinga masing TPS untuk mengawal PSU, sehingga tidak ada lagi kecurangan yang terjadi. “Kami yakin di PSU nanti FM-Mantap tetap menangkan pertarungan Pilkada Halut,” ulangnya.
BACA JUGA : FM-Mantap Unggul Suara, Peluang JOS Ubah Keberuntungan
Sementara, Irfan Soekoenay, tim pemenangan paslon JOS, mengatakan pelaksanaan PSU tersebut memang harus dijaga ketat aparat keamanan, sebagaimana perintah MK sehingga proses pemilihan berjalan lancar, aman dan tertib.
“Tensi PSU ini dipastikan sangat tinggi kalau tidak dilakukan langkah-langkah antisipastif. Sebab, kedua paslon akan bekerja keras untuk menang. Kami paslon JOS pasti akan mengimbau pada simpatisan dan pendukung untuk tetap jaga kamtibmas terutama junjung tinggi kebersamaan,” katanya.
Selain pengamanan, lanjut ketua PKB Halut ini, pihak Bawaslu Halut juga harus lebih ketat dalam melakukan pengawasan sebagai upaya mencegah terjadinya pelanggaran pemilu. “PSU ini harus dikawal ketat sehingga hasilnya benar-benar jujur dan adil,” tandasnya.(cw/dit/fir)