HalutHukumKriminalMaluku Utara

BREAKING NEWS: Adik-Kakak di Halut Diduga Baku Potong Hingga Tewas

×

BREAKING NEWS: Adik-Kakak di Halut Diduga Baku Potong Hingga Tewas

Sebarkan artikel ini
jenaza Yadi, korban dugaan pembunuhan oleh adik saat dievakuasi ke rumah duka

HARIANHALMAHERA.COM– peristiwa berdarah berupa saling tebas kembali terjadi Kabupaten Halmahera Utara. Kali ini, tepatnya jumat (21/6) sekira pukul 19.00 WIT, telah diduga terjadi aksi baku potong di Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat yang melibatkan dua pria berinsial YP alias Yadi (36) dan DP alias Dasi (28).

Informasi yang diterima dari warga setempat dan keterangan keluarga korban bahwa kedua pria yang saling tebas itu merupakan kakak beradik. Insiden nahas itu disebut warga bahwa terjadi di kebun milik mereka di Desa setempat, yang mana dalam pertarungan itu telah menewaskan sang kakak, yakni YP alias Yadi.

Korban disebut meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) lantaran di tubuh terdapat beberapa lupa sobek yang diduga kena tebasan parang (pedang), seperti luka pada pipi kanan dan tubuh bagian belakang.

Sarmin Paleha (27), adik dari kedua korban, mengatakan bahwa sebelum kejadian, dirinya bersama dengan kedua orang kakak tersebut tengah mengerjakan kelapa di kebun milik ayah mereka di lokasi eks perusahan, tepatnya di fram 5, namun dirinya diminta oleh kedua kakaknya untuk balik ke kampung mengambil makanan, karena mereka akan bermalam di kebun.

“Iya jadi hari sudah sore, saya di suru oleh kakak saya untuk ambil makan dan saya langsung mengambil makanan ke kampung setelah itu saya balik tapi suasana di lokasi pengasap kelapa terlihat sepi, saya sempat memanggil kaka saya namun tidak ada suara, tiba-tiba saya menginjak almarhum dan saya langsung kaget,”katanya.

Setelah kejadian tersebut lanjut Sarmin, dirinya langsung bergegas minta bantu pada orang di sekitar kebun mereka untuk menelpon keluarganya di kampung dan setelah itu pemerintah Desa (Pemdes) pun menuju ke TKP untuk mengevakuais korban menggunakan mobil pick up.

“sekitar pukul 08.30 wit, pemerintah Desa Ngidiho dan masyarakat datang ke lokasi untuk mengambil jenaza karena sudah mendapatkan infotmasi,”ujarnya.

Sementara Sekdes Ngidiho, Irfan Mide mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum mengetahui motif dari peristiwa tersebut, karena kejadian di kebun. “Kita belum tau pasti apa sebabnya sehingga terjadi peristiwa ini antara adik kakak,”tuturnya.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *