HalutMaluku Utara

Dampak PLTMG Masuk Mamuya, Hutan Mangrove Dibabat, Burung Mamoa Terancam Punah

×

Dampak PLTMG Masuk Mamuya, Hutan Mangrove Dibabat, Burung Mamoa Terancam Punah

Sebarkan artikel ini
perusahan PLTMG di Desa Mamuya, Halut

HARIANHALMAHERA.COM– kehadiran perusahan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin dan Gas (PLTMG) di Kabupetan Halmahera Utara (Halut), tepatnya di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, sepertinya tidak berdampak nyaman dan untung bagi warga setempat. Sebab, masuknya perusahan tersebut telah berdampak buruk terhadap hutan mangrove yang notabenenya dilindungi hingga ancaman kepunahan habitat telur burung Mamoa.

Informasi dihimpun dari warga lingkar PLTMG, ternyata pihak perusahan sebelum bangun fasilitas sempat melakukan pembebasan lahan yang mana membabat (menebang) habis hutan mangrove di pesisir Desa setempat. Alhasil, tak hanya bibir pantai yang gundul tetapi tempat bertelurnya burung Mamoa pun terancam hilang, termasuk akan punah lantaran tidak ada tempat berkembang biak yang sempat dilestarikan warga setempat.

Beberapa waktu lalu, anggota DPRD Halut juga melakukan kunjungan peninjauan ke lokasi PLTMG dan ternyata temukan sejumlah masalah, yakni pembabatan pohon mangrove yang masuk dalam hutan lindung, rusaknya pelestarian tempat bertelurnya burung mamoa yang telah dijaga oleh masyarakat Galela.

Salah satu karyawan PLTMG saat ketika dikonfirmasi awak media ini, mengaku bahwa pihaknya saat ini sudah melakukan penanaman kembali bibit pohon mangrove disekitar lokasi perusahan, termasuk pelestarian kembali tempat bertelurnya burung Mamua.

“Kami sudah melakukan penanam kembali pohon mangrov di lokasi perusahan, untuk pelestarian burung mamua juga kami sudah lakukan,”katanya singkat, Kamis (12/6).(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *