HARIANHALMAHERA.COM– Sejumlah perusahan besar di bidang pertambangan yang beroperasi di wilayah Maluku Utara telah diundang oleh pengurus Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Malut dalam diskusi public bertajuk ‘Kebijakan Pertambangan dan Kontribusi Ekonomi Pertambangan Maluku Utara dari Sektor Pajak dan PNPB Minerba’. Kegiatan yang berlangsung di ball room hotel Sahid-Bela, Kota Ternate, sabtu (3/9) itu tampak dihadiri para petinggi perusahan.
Dari sejumlah perusahan tambang yang di undang PERHAPI, terlihat Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. IWIP, PT. ANTAM dan wakil direktur (Wadir) sekaligus KTT PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Amiruddin Hasyim, yang dihadirkan sebagai pemateri dalam diskusi tersebut, masing-masing perwakilan perusahan pun memaparkan program dan kontribusi terhadap daerah maupun negara pada peserta kegiatan.
PTNNHM sendiri disebut Wadir/KTT, Amiruddin, bahwa NHM dibawa kendali PT Indotan dengan pimpinan Haji Robert Nitiyudo Wachjo, memang sangat memperhatikan soal kontribusi yang sudah menjadi kewajiban perusahan maupun perhatian terhadap masyarakat yang tak hanya di lingkar tambang tetapi juga di Kabuapaten Halut yang merupakan wilayah administrasi operasi perusahan hingga lebih luas lagi Maluku Utara.
“Kalau bicara soal kontribusi tentunya PTNHM dibawa pimpinan Haji Robert sudah sangat banyak berikan baik ke masyarakat lingkar tambang, Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Perhatian PTNHM ini memang sangat luar biasa, sebab sejak PTNHM diambil alih Pak Haji Robert yang baru berusia 2 tahun lebih tepatnya tahun 2020, ternyata sudah cukup banyak program-program yang dicanangkan NHM telah direalisasi dan sajian program untuk masyarakat lingkar tambang itu tentunya menyentuh langsung kebutuhan dasar hidup mereka sehingga mereka pun merasa manfaatnya dan berdampak pada kesejahteraan,”katanya.
Selain program internal PTNHM terbilang tepat sasaran menurut Amiruddin, ada pula program khusus dari Haji Robert yang benar-benar membantu meringankan beban hidup masyarakat terutama mereka di lingkar tambang, yaitu bantuan bedah rumah layak huni, santunan berkala bagi anak-anak yaitim, yatim piatu dan janda-duda lanjut usia (lansia), serta program kesehatan gratis yang mana terangkum dalam Program Haji Robert Peduli (HRP).
“Program Haji Robert Peduli bidang kesehatan ini tidak hanya melayani warga lingkar tambang tetapi juga untuk masyarakat se Maluku Utara yang dianggap tidak mampu sehingga dibantu beliau untuk mendapatkan pengobatan medis secara gratis di sejumlah rumah sakit yang menjadi mitra PTNHM,”ujarnya.
Soal kontribusi PTNHM ke Pemerintah lanjutnya, tentu hal itu kewajiban perusahan sehingga tidak bisa diabaikan, namun secara detail untuk memaparkan itu ada bidangnya di PTNHM, karena kapasitas dirinya sebagai KTT yang mengontrol pertambangan bukan kontribusi.
“Yang pasti kontribusi NHM sudah sangat banyak dan memang pak Haji Robert ini mengelola tambang untuk kesejahteraan sebagaimana motor beliau adalah menambang dengan hati niat ilahi,”tuturnya.
Sementara tantangan yang dihadapi PTNHM disebut Amiruddin, bahwa bukan masalah kontribusi dan program PTNHM yang sering diresahkan, karena sering terlambat tetapi cadangan produksi emas yang terkadang menurun, mengingat sumber daya alam tidak terlepas dari kehendak Tuhan.
“Artinya semua ini apalagi soal tambang tidak terlepas dari kendak Tuhan, prisipnya NHM terus berusaha” singkatnya.(dit)