Halut

DPRD Dukung Pedagang Rawajaya

×

DPRD Dukung Pedagang Rawajaya

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi III DPRD Halut, Sahril Hi. Rauf

HARIANHALMAHERA.COM–Aspirasi penolakan relokasi oleh pedagang bawang, rica dan tomat (Barito) ke pasar Inpres II Rawajaya lantaran fasilitas dan sarana penunjang pasar belum lengkap, ternyata mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Utara (Halut).  Pihaknya pun meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Halut harus penuhi tuntutan pedagang tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Halut, Sahril Hi Rauf mengatakan bahwa pembangunan pasar Inpres II Rawajaya yang telah menelan anggaran sangat besar, yakni Rp.4 miliar itu wajib hukumnya harus difungsikan, karena kalau tidak di tempati pedagang maka bukan hanya mubajir tetapi sangat merugikan daerah.

“Kalau tidak difungsikan otomatis daerah rugi, karena tidak ada kontribusi ke kas daerah padahal dibangun dengan anggaran yang sangat besar, jadi apa yang di minta pedagang harus dipenuhi kan semua itu demi kepentingan bersama,”katanya, senin (7/3).

Menurutnya, fasilitas dalam pasar hingga sarana penunjang berupa akses jalan yang di tuntut pedagang memang sangat tepat, sebab hal itu merupakan kebutuhan mendasar untuk menopang aktivitas jual-beli di pasar. “Memang harus dipenuhi tuntutan pedagang itu, karena belum lengkap, akses jalan misalnya masih rusak sehingga dipastikan mengganggu kenyamanan warga saat ke pasar,”ujarnya.

Disisi lain lanjut politisi Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini menuturkan bahwa Disperindag harus berpikir soal kehadiran pasar adalah salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) sehingga apapun yang terjadi pasar harus difungsikan.”Ini sebenarnya sejak awal tidak dipikirkan oleh instansi teknis Pemkab Halut bahwa pengadaan pasar Inpres Rawajaya ini harusnya bersamaan dengan jalan, setidaknya di buka badan jalan secara sirtu,”jelasnya.

Ketua DPC Hanura Halut ini menambahkan bahwa dirinya juga mendukung kebijakan relokasi pedagang oleh pemkab Halut ke pasar tersebut akan tetapi tidak kesampingkan tuntutan pedagang.”Salah satu dampak tutupnya aktivitas pasar adalah tidak terlepas dari masalah jalan sehingga itu tuntutan pedagang sangat tepat dan harus segera dipertimbangkan pemerintah daerah,”tandasnya.(cw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *