HARIANHALMAHERA.COM–Masalah infrastruktur di Kecamatan Kao Barat terus disuarakan masyarakat setempat. Sebab, kondisinya yang rusak parah itu sudah bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki pemerintah daerah.
Kini giliran masyarakat Desa Takimo dan Toboulamo merasa kehidupannya terjepit dengan buruknya infrastruktur jalan dan jembatan penghubung ke Desa mereka yang sudah 15 tahun belum pernah mendapat sentuhan langsung pemkab Halut.
Tokoh masyarakat Desa Takimo, Barnabas Toropo, mengatakan, kondisi jalan dan jembatan menuju Desa mereka sangat memperihatinkan, padahal itu merupakan satu-satunya askes bagi mereka untuk kelancaran aktivitas dalam mendistribusikan komoditas unggulan, namun semuanya terhambat akibat kerusakan infrakstruktur tersebut.
“Bagaimana kami bisa mengembangkan kehidupan ekonomi, kalau akses jalan dan jembatan saja tidak ada,”katanya, jumat (25/2).
Ruas jalan dan jembatan tersebut menurut mantan Kepala Desa dua periode itu, selama ini bisa di tempuh oleh warga, karena hasil kerja swadaya oleh masyarakat tiga Desa tanpa bantuan pemerintah.”status jalan dan jembatan yang menghubungkan tiga Desa ini selalu dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Padahal mestinya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah melalui APBD,”ujarnya.
Dia pun berharap pemkab Halut segera memperbaiki kerusakan jalan sepanjang 8 Km dan jembatan tersebut sehingga aktivitas menopang hidup dapat berjalan lancar. “Kami warga Desa Takimo-Toboulamo sangat mengharapkan uluran tangan pemerintah daerah. Sebab, status jalan dan jembatan ini merupakan kewenangan pemerintah Kabupaten,”imbuhnya.(san)
