Halut

Libatkan DLH dan Kecamatan, Pemdes Rawajaya Sosialisasi Kebersihan

×

Libatkan DLH dan Kecamatan, Pemdes Rawajaya Sosialisasi Kebersihan

Sebarkan artikel ini
BERSIH DESAKU: Sosialisasi kebersihan kerjasama Pemdes Rawajaya, Pemerintah Kecamatan Tobelo, dan DLH Kabupaten Halut, di kantor Desa Rawajaya, Jumat (14/2). (foto: Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM— Pemerintah Desa (Pemdes) Rawajaya menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halut dan Pemerintah Kecamatan Tobelo, menggelar sosialisasi kebersihan. Pasalnya, aktivitas membuang sampah semberangan tempat masih saja terjadi.

Pentingnya keterlibatan DLH dalam sosialisasi kebersihan dan penataan lingkungan ini, sebab Desa Rawajaya menjadi salah satu desa yang berada di kawasan pusat kota sekaligus pusat perbelanjaan.

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di kantor desa, Jumat (14/2), dihadiri langsung Kepala DLH Samud Taha dan didampingi elemen masyarakat Desa Rawajaya.

Kades Rawajaya M Iksan Madu mengatakan, pada tahun sebelumnya pemdes baru membuat tempat sampah. Karena produksi sampah cukup fantastis, yakni mencapai 3 ton lebih.

“Jadi di 2020 ini kami akan usulkan ke pemerintah daerah melalui musrembang untuk pengadaan mobil sampah dan tempat penampungan sementara (TPS),” ujarnya.

“Kami juga akan mengalokasikan anggaran melalui dana desa pada triwulan I 2020 untuk mendukung program penanganan sampah ini,” sambungnya.

Ditambahkan Camat Tobelo Samuel Koloba, Pemerintah Kecamatan sudah membuat program terkait lingkungan. Ia menyebut dalam waktu dekat akan disosialisasikan.

“Kami di kecamatan sudah membuat program semacam ini dan Rawajaya sudah memulainya. Semoga kegiatan ini bisa terlaksana demi menciptakan Tobelo yang bersih,” harapnya.

Sementara Kadis DLH Halut Samud Taha menuturkan, Pemkab Halut sudah membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang penanganan sampah. Hanya saja, sampai saat ini belum disahkan DPRD Halut.

“Karena  itu langkah yang dilakukan DLH saat ini adalah memberikan pemahaman tentang penting menjaga kebersihan lingkungan hidup dan pengolahan sampah,” kata Samud.

Dijelaskan pula, produksi sampah tiap tahun di Kabupaten Halut meningkat. Parahnya lagi didominasi sampah plastik.

“Untuk Kota Tobelo saja sudah capai 28 ton lebih, karena itu DLH terus mencari metode terbaru untuk tangani sampah,” ujarnya.

Disebutkan pula, DLH Halut sudah berupaya menangani masalah sampah, namun dalam penanganan belum ditopang sarana dan prasarana memadai.

“Kami hanya punya armada yang tersedia tinggal 5 unit. Itupun hanya 2 unit yang masih layak dipakai. Saya sudah mengusulkan agar armada ini ditambah, namun belum direalisasikan. Begitu juga konteiner sampah, yang tersedia saat ini tinggal 3,” tandasnya.(dit/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *