HARIANHALMAHERA.COM– pelayanan PLN kembali dikeluhkan masyarakat di Kecamatan Galela dan Kecamatan Loloda (Galda), Kabupaten Halmahera Utara. Pasalnya pemadaman listrik yang sering terjadi ternyata terbawa sampai memasuki bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah/2023 hingga membuat aktivitas masyarakat pun terganggu terutama dalam menjalankan ibadah puasa.
Masalah pelayanan PLN berupa pemadamana listrik yang tak kunjung berakhir itu disoroti Gerakan Pemuda (GP) Ansor Halut. Pihaknya pun mendesak PLN Cabang Tobelo segera behani pelayanan tersebut, karena merugikan masyarakat terutama pelanggan.
Ketua GP Ansor Halut, Jarnawi Dodungo, mengatakan bahwa buruknya pelayanan listrik PLN ini juga tidak terlepas dari sikap acuh Pemkab Halut terutama DPRD Halut sebagai perpanjangan tangan rakyat, sebab dengan kondisi tersebut DPRD bukannya memanggil pihak PLN justruk terkesan menikmati pelayanan pemadaman listrik tersebut.
“Pemadaman ini tidak ada jadwal dari PT. PLN Persero. Kami di wilayah Galela hampir setiap malam dalam kegelapan tentunya hal ini sangat meresahkan masyarakat yang menjalani ibadah puasa,”katanya, Senin (27/3).
Dia pun mendesak DPRD Halut segera memanggil manajemen PT. PLN untuk tanyakan sebab-musabab pemadaman tersebut sekaligus meminta untuk dibenahi demi kenyamanan pelayanan terhadap masyarakat.
“Kami minta agar anggota DPRD Halut Dapil Galela-Loloda memanggil pihak PLN untuk meminta evaluasi pelayanan sehingga tidak lagi terjadi pemadaman listrik saat ini,”pintanya.(sal)
