HalutPT Nusa Halmahera Minerals

Pembangunan Gereja Imanuel ‘Bantuan’ NHM Mulai Dikerjakan

×

Pembangunan Gereja Imanuel ‘Bantuan’ NHM Mulai Dikerjakan

Sebarkan artikel ini
MULAI ACTION : Pemenang tender pembangunan kembali gereja GMIH Imanuel Gamsungi mulai beraksi. Terlihat telah dibangun pagar keliling sebagai langkah awal pekerjaan (Foto : NHM)

HARIANHALMAHERA.COM–Pembangunan kembali gedung gereja pusat Imanuel Gamsungi Tobelo akhirnya mulai dikerjakan oleh pihak vendor (rekanan), yakni PT. Eltis Anugerah Sejati. Senin (21/2) kemarin, para pekerja pun tampak melakukan pemasangan pagar keliling sebagai langkah awal dimulai pekerjaan tersebut.

Rumah ibadah jemaat GMIH Gamsungi itu di bangun kembali oleh H Robert Nitiyudo Wachjo melalui perusahannya PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 10 miliar lebih (Rp. 10, 200 juta), dimana sebelumnya gereja tersebut terdampak musibah kebakaran.

Kontraktor pemenang tender, Elvis Ongky, mengatakan, pekerjaan awal yang mereka lakukan adalah pemasangan pagar keliling gedung gereja sebagaimana prosedur dalam pekerjaan suatu proyek yang satu sisi tidak mengganggu bangunan lain, yaitu rumah sakit Bethesda dan kantor Sinode. “Iya, pekerjaan gereja pusat Imanuel saat ini sudah dimulai yang tahap awalnya dibangun pagar keliling,”katanya.

Selain hindari gangguan dari proses pekerjaan tersebut menurut Elvis, pihaknya selalu mengutamakan dan menjunjung tinggi keselamatan dalam kerja (K3) sebagaimana pedoman kerja atau menggunakan SOP yang sudah ditetapkan oleh PT NHM demi menghindari resiko yang relatif sangat kecil.

“Jadi setelah pembangunan pagar ini, kami akan membangun direksi keet atau  kantor lapangan, karena keberadaan kantor lapangan menjadi hal yang wajib saat kontraktor akan menjalankan satu proyek bangunan dan juga mess untuk para pekerja,”ujarnya.

Setelah pembangunan pagar tuntas lanjutnya, pihaknya akan melakukan pengadaan material hingga mendatangkan alat berat yang dimiliki untuk melakukan pembongkaran puing bangunan gereja rusak.

“Intinya, kami berharap pembangunan gedung gereja pusat Imanuel Gamsungi ini dapat diselesaikan sesuai dengan durasi perjanjian kontrak, yaitu 10 bulan pekerjaan,”tandasnya.(dit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *