Halut

Pemda Definitifkan Dirut PDAM Halut, Kader Golkar Resmi Geser Politisi NasDem

×

Pemda Definitifkan Dirut PDAM Halut, Kader Golkar Resmi Geser Politisi NasDem

Sebarkan artikel ini
Sekda Halut lantik Dirut PDAM bersama beberapa pejabat struktural pemda Halut

HARIANHALMAHERA.COM– kursi Direktur Utama (Dirut) Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Halmahera Utara yang sempat diduduki Iskandar Dabi Dabi sebagai Plt (pelaksana tugas) selama tiga bulan, akhirnya resmi di jabat definitif oleh Hi. Fauzi Daga. Hal itu menyusul, Senin (1/4) telah dilakukan prosesi pelantikan di ruang meeting Fredy Tjandua, kantor Bupati Halut yang dipimpin langsung oleh Sekda Halut, Erasmus J. Papilaya.

Pengangkatan kader partai Golkar, yakni Hi. Fauzi Daga sebagai Dirut PDAM Halut untuk menggantikan kader partai NasDem, yaitu Iskandar Dabi Dabi berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor :802/80/HU/2024, dimana prosesi pelantikan Hi. Fauzi Daga, juga bersamaan dengan beberapa pejabat structural eselon III dilingkungan Pemkab Halut.

Sekda Halut, E. J. Papilaya pun menuturkan bahwa bahwa PDAM ditangan Iskandar Dabi Dabi sudah berjalan cukup maksimal, mengingat dirinya juga pernah menjadi Dewas PDAM Halut sehingga dalam perjalanan benahi PDAM terbilang membaik tinggal Dirut baru berinovasi lagi agar lebih maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat terutama pelanggang.

“Iya, jadi dengan pergantian ini PDAM, kita kedepan bisa berjalan dengan baik, apalagi saat ini banyak keluhan dari masyarakat, karena air sering mengalami kemacetan,”katanya.

Pemda tentu lanjutnya, berharap semua fasilitas penunjang pelayanan dapat digunakan secara normal, terutama instalasi jaringan pipa harus diperbaiki dititik-titik mana yang sudah rusak agar tidak terjadi kemacetan berlarut-larut. “Selain kelancaran air, yang paling terpenting lagi adalah Dirut baru harus mencari solusi tuntaskan tunggakan rekening,”ujarnya.

Sekda Halut menambahkan bahwa Pemda tentu punya tanggung jawab untuk penuhi kebutuhan-kebutuhan PDAM seperti pompa dan pipa, bahkan tidak bisa lepas tangan melihat kondisi sulit yang dihadapi PDAM.

“PDAM harus berinovasi, karena pengalaman lapangan kelihatannya belum terlalu optimal. Soal pembayaran (tunggakan) mungkin harus ada sebuah sistem inovasi yang dijalankan oleh PDAM dan itu menjadi harapan dari pimpinan yang baru ini, kami kira juga cukup kreatif,”ungkapnya.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *