Halut

Pemenang Pilkada Halut Adalah……

×

Pemenang Pilkada Halut Adalah……

Sebarkan artikel ini
iLUSTRASI Pencoblosan. (foto: jawapos.com)

HARIANHALMAHERA.COM–Tahapan pelaksaan pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara susulan (PSS) Pilkada Halmahera Utara (Halut) akhirnya memasuki fase yang ditunggu-tunggu; pencoblosan.

Sebanyak 2.100 pemilih ini akan menyalurkan suaranya di delapan Tempat Pemiungutan Suara (TPS). Mereka akan menjadi penentu siapa diantara dua pasangan calon (paslon) yang akan menakhodai Bumi Hibualamo.

Apakah sang petanaha Frans Manery-Muhclis Tapi Tapi (FM-Mantap) yang kini unggul dengan sisa saldo suara 200-lebih ? ataukah sang penantang, Joel B Wagono-Said Bajak (JOS) ?

Memang, sesuai jadwal tahapan yang ditetapkan KPU Halut, pleno rekapitulasi perolehan suara di tingkat KPU Halut baru akan digelar awal Mei nanti. Namun, dengan jumlah TPS yang hanya enam, kepastian siapa diantara kedua kontestan yang akan keluar sebagai peraih suara terbanyak sudah bisa diketahui hari ini juga.

Dengan catatan, tidak terjadi kecurangan. Karena itu, anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo yang kemarin turun “partoli” di beberapa lokasi PSU mengingatkan kepada warga yang akan mencoblos agar tidak melakukan kecurangan.

“Jangan ada pemilih yang sengaja mencoba-coba memilih lebih dari satu kali atau menggunakan identitas orang lain,” imbuh Ratna yang didampingi anggota Bawaslu Malut Hj Mastita Nawawi Gani saat meninjau enam TPS yang akan menggelar PSU dan PSS.

Mereka juga diminta mencoblos mengikuti hati nurani, bukan karena faktor uang dan sebagainya. “Terakhir, diimbau perlu memperhatikan protocol kesehatan karena masih dalam situasi pandemi covid-19,” pintanya

Ratna mengatakan, kunjungannya ke Halut hanya ingin memastikan bahwa pelaksanaan PSU dan PSS hari ini berjalan lancar. Terutama para pengawas kecamatan, agar bisa bekerja dengan baik dan maksimal demi menjaga nama baik Bawaslu.

“Sejauh yang saya lihat semua persiapan sudah maksimal. Salah satunya DPT yang ditempel di TPS, semua nama pemilih terpampang jelas,” kata Ratna yang rencananya hari ini akan turun memantau langsung pencoblosan di TPS 07 Desa Rawajaya “Insya Allah berjalan lancer. Karena saat kami pantau di lapangan terkait dengan pendistribusian, sudah berjalan dan dikawal cukup ketat,” tambah Masita.

Selain Bawaslu RI, pelaksanaan PSU dan PSS ini juga turut diawasi langsung KPU RI dengan mengutus salah satu komisionernya Hasyim Asy’ari. Tiba kemarin, Hasyim didampingi jajaran komisioner KPU Malut langsung meninau TPS 02 Desa Tetewang, Kecamatan Kao Teluk, serta TPS 01 dan 02 di PT NHM.

Dari Kao Teluk dan NHM, Hasyim yang didampingi Ketua KPU Malut Puja Sutama dan anggota Muchtar Alting, melanjutkan peninjauan ke Tobelo melihat kesiapan di TPS 07 Desa Rawajaya, Tobelo. Dia ingin memastikan semua TPS sudah siap, termasuk seluruh logistik PSU.

Sementara rencananya, hari ini Hasyim akan melihat langsung proses pencoblosan di dua TPS di Desa Supu, Kecamatan Loloda Utara.  “Saya minta kepada semua komisioner (KPU Halut) dan staf yang ada, agar besok (hari ini, red) bisa melakukan monitoring di enam TPS ini. Kawal sampai pleno kecamatan selesai,” tegas Hasyim usai rapat koordinasi dengan KPU Halut dan KPU Malut. Rapat di Kantor KPU Halut itu untuk memastikan kesiapan tahapan pencoblosan pada hari ini.

Dalam rapat itu, Hasyim juga mengingatkan soal ketelitian para penyelenggara ad hoc (KPPS). Sebab, saat gugatan Pilkada Halut masuk ke Mahkamah Konstitusi (MK), KPU RI sudah memeriksa perolehan suara paslon dan tidak masalah, tidak ada perselisihan suara untuk kedua paslon.

“Masalah yang terjadi hanya persoalan administrasi karena KPPS sebagai penyelenggara tingkat bawah kurang teliti mengisi. Ini yang harus jadi perhatian,” pintanya.

Pernyataan senada diutarakan Ketua KPU Malut Puja Sutama. Dia meminta agar penyelenggara tingkat bawah jangan lagi mengulang kesalahan yang sama sebelumnya.

PPS maupun KPPS agar lebih berhati-hati lagi mengisi administrasi. Jangan terburu-buru. Ketelitian dalam mengisi administrasi sangat penting agar tidak terjadi kesalahan. “Semua daftar pemilih harus di isi dengan baik. Dokumen yang penting dalam pemilihan juga harus diperhatikan, sehingga pada proses pleno tidak ada masalah,” ujarnya.(cw/tr5/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *