HalutMaluku Utara

Pemilik PT NHM Menantang Akun Palsu dan Pemuda untuk Berlomba dalam Kebaikan

×

Pemilik PT NHM Menantang Akun Palsu dan Pemuda untuk Berlomba dalam Kebaikan

Sebarkan artikel ini
Iksan Maujud, Kuasa Hukum NHM

HARIANHALMAHERA.COM– Pemilik PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) baru-baru ini menjadi sasaran isu negatif yang disebarkan oleh beberapa akun palsu di media sosial. Menanggapi hal ini, Haji Robert dengan tegas menantang para pengguna akun palsu serta pemuda di Maluku Utara yang sering menuduh dan mengecamnya. Ia mengajak mereka untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan bagi masyarakat Maluku Utara. Sikap ini disampaikan melalui kuasa hukumnya, Iksan Maujud.

Iksan Maujud menegaskan bahwa kliennya menantang para penyebar fitnah dan akun-akun palsu yang berbicara tanpa melihat fakta mengenai sejauh mana kontribusi NHM selama ini di Maluku Utara.

“Jangan hanya melihat kesalahan-kesalahan kecil dalam manajemen NHM, tetapi coba lihat berapa banyak bantuan yang telah diberikan oleh NHM dan Pak Haji Robert di Maluku Utara. Saat COVID-19 melanda, apa yang kalian perbuat untuk masyarakat? Siapa yang membeli dan menyediakan ventilator untuk pasien COVID-19? Siapa yang telah banyak membantu biaya pendidikan bagi mahasiswa S1 dan S2 di sekitar wilayah tambang—kurang lebih 1.527 mahasiswa? Siapa yang menitipkan nomor telepon di setiap kepala desa dan camat di sekitar tambang untuk membantu orang sakit? Tolonglah, kita harus rasional dalam melihat ini. Jangan hanya pandai menilai orang lain tanpa mengevaluasi diri sendiri yang belum juga berbuat apa-apa untuk negeri dan daerah,”tegas Iksan.

Iksan mengatakan bahwa salah satu program yang dijalankan oleh NHM adalah Bedah Rumah. Program ini telah sukses membantu ratusan kepala keluarga dengan membangun hunian yang jauh lebih layak dan sehat. Sejak tahun 2020, NHM telah berhasil membangun dan meresmikan sekitar 155 unit rumah. “Lalu, apa yang telah kalian perbuat untuk negeri ini?” tanya Iksan.

Diketahui, selama 24 tahun sejak ditandatanganinya Contract of Work dengan pemerintah RI, NHM terus mengembangkan usaha. Selain itu, NHM di bawah kepemilikan saham Indotan Halmahera Bangkit mengubah paradigma pengelolaan perusahaan dari orientasi bisnis murni menjadi berbasis sosial dan lingkungan. Hal itu menunjukkan kepedulian NHM terhadap masyarakat, yakni bagaimana mengelola tambang dengan hati demi kesejahteraan rakyat.

Iksan menjelaskan bahwa kontribusi NHM terhadap pembangunan di wilayah sekitar lingkar tambang, khususnya di 83 desa di lima kecamatan, sangatlah signifikan. Upaya meningkatkan perekonomian masyarakat juga menjadi fokus utama NHM setelah diambil alih dari Newcrest.

Selain itu, NHM juga aktif membangun rumah ibadah seperti gereja dan masjid. Beberapa di antaranya adalah Gereja GMIH Pniel Baru Biang dan Gereja Efata Boulamo, yang manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat. NHM juga mendukung lembaga adat dalam pelestarian adat istiadat dan seni budaya lokal. Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan rumah adat bagi empat suku asli, yaitu Towiliko, Boeng, Modole, dan Pagu sebagai bentuk kepedulian NHM terhadap kelestarian budaya daerah.

Iksan juga mempertanyakan peran para pemilik akun-akun palsu serta pemuda yang sering menyerang NHM dengan isu miring. “Di mana kalian saat COVID-19 melanda? Di mana kalian saat bencana terjadi di Rua, Ternate? Di mana kalian saat masyarakat kurang mampu membutuhkan layanan kesehatan? Di mana kalian saat Pak Haji dan NHM mengurus ribuan anak yatim piatu? Di mana kalian saat perusahaan lain merusak lingkungan? Di mana kalian saat NHM dan Pak Haji Robert membawa pasien kanker ke Jakarta dan Manado hingga sembuh? Di mana kalian saat NHM membantu pembangunan rumah ibadah dan rumah adat bagi empat suku di lingkar tambang? Jangan jadi pengecut di kampung sendiri! Kalau berani, ayo kita berlomba dalam kebaikan untuk masyarakat dan umat,”bebernya

Haji Robert Sudah Kaya Sebelum Membeli NHM

Iksan menegaskan bahwa Pak Haji Robert sudah kaya sebelum membeli NHM dari Newcrest dengan harga di atas Rp1 triliun. Dengan keberanian, kerja keras, dan kecintaannya kepada orang-orang miskin, ia mendidik para karyawan untuk “menambang dengan hati”, yang berarti tetap konsisten dalam membantu masyarakat kurang mampu.

“Saya masih ingat saat COVID-19 melanda, banyak yang bertanya-tanya kenapa Pak Haji begitu banyak mengeluarkan uang. Jawaban beliau sangat rendah hati: Bantuan kemanusiaan yang saya dan NHM berikan, saya yakin tidak akan membuat saya menjadi miskin,”ungkapnya.

Sebagai pengacara Pak Haji, Iksan mengaku mengenal betul betapa mulia hati Pak Haji Robert. Ia sangat ikhlas dan tulus dalam setiap pengambilan keputusan. “Salah satu ketua serikat buruh pernah menyarankan kepada Pak Haji Robert agar memberhentikan sejumlah karyawan karena perusahaan mengalami kerugian sekitar Rp1,4 triliun pada 2023, serta sekitar Rp800 miliar pada 2024. Namun, Pak Haji menolak memecat satu pun karyawan. Sebaliknya, ia memilih merumahkan mereka dengan tetap memberikan gaji sebesar Rp6 juta per bulan. Saya yakin tidak ada perusahaan di dunia ini yang memiliki bos berhati malaikat seperti Pak Haji,”ujarnya.

Dengan segala kebaikan dan ketulusan Pak Haji Robert serta NHM terhadap masyarakat,

Iksan mempertanyakan apa alasan Pak Haji Robert harus melakukan pembungkaman. “Pak Haji tidak pernah melakukan kesalahan terhadap masyarakat dan selalu menghormati kebebasan berpendapat di muka umum, asalkan tidak mengandung fitnah, hoaks, atau melanggar ketentuan yang berlaku. Selain itu, Pak Haji Robert tidak mungkin menyogok ketua-ketua serikat buruh, karena gaji para karyawan di NHM sudah cukup tinggi, bahkan di atas Freeport,”tuturnya.

Sebagai kuasa hukum NHM, Iksan dan timnya menilai bahwa tuduhan yang dialamatkan kepada kliennya memiliki motif tertentu yang tidak sehat. “Kami mengajak masyarakat untuk melihat masalah ini secara objektif. Tuduhan ini tidak hanya merugikan nama baik NHM, tetapi juga mencederai kepercayaan masyarakat terhadap kontribusi perusahaan,”imbuhnya.

Iksan menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum terhadap siapa pun yang mencoba mencemarkan nama baik perusahaan.(red/nhm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *