HARIANHALMAHERA.COM– Sejumlah pengurus Cabor di Kabupaten Halmahera Utara, rabu (3/7) terpaksa datangi kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkab Halut lantaran tidak diakomodirnya beberapa cabang olahraga (Cabor) dan atlit dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Provinsi Maluku Utara ke-11 tahun 2024.
Kedatangan pengurus Cabor tersebut untuk mempertanyakan alasan Kadispora Halut, Muhlan Ando, yang tidak mengakomodir sejumlah atlet yang sudah diusulkan pelatih sebagimana kuota yang dibutuhkan di Popda Malut nanti.
Angki Latuwael, salah satu pelatih beladiri di Halut mengatakan bahwa Popda 2024 ini terkesan hanya dijadikan ajang partisipasi, sebab Dispora Halut dalam mengakomodir cabor dan atlit tidak memperhatikan cabor-cabor potensial, seperti pencak silat yang sudah tiga kali berturut-turut berhasil meraih juara umum di ajang Popda dan kategori Cabor unggulan Halut, namun prestasi itu terkesan diabaikan oleh Dispora.
“Jadi sudah jelas bahwa Dispora Halut kelihatan cuman menjadikan Popda sebagai ajang hura-hura bukan ajang menoreh prestasi, ujarnya”.
Menurutnya, Kadispora Halut sebagai pengambil kebijakan tidak paham soal pengelolaan dan manajemen atlit. “Sudah begitu, ketika dijumpai kami disambut dengan sikap arogan oleh Kadispora. Dia tidak mau mendengarkan usul dan saran dari kami selaku pengurus cabor, dia menganggap Cabor harus ikut dan tunduk terhadap keputusan Dinas, Inikan lucu,”ujarnya.
Sikap Kadispora Halut itu menurutnya, perlu mendapatkan evaluasi langsung dari Bupati Halut sekaligus diberi sangksi tegas, karena dianggap tidak mampu mengurus olahraga.
“Kami meminta Bupati Halut agar mencopot Kadispora Halut dari jabatannya. Anggaran Popda yang begitu besar. Namun Kadis tidak paham soal pengelolaan anggaran dan tidak paham soal atlit, maka sekali lagi kami meminta Bupati harus mencopot Kadispora. Jangan korbankan prestasi anak-anak Hibualamo di bidang olahraga hanya karena ego pribadi,”tandasnya.(rif)
