Halut

Penyebab Kebakaran Pasar Rawajaya Ternyata Begini

×

Penyebab Kebakaran Pasar Rawajaya Ternyata Begini

Sebarkan artikel ini
puing-pusing kebakaran pasar Rawajaya

HARIANHALMAHERA.COM– Sebab-musabab musibah kebakaran pasar Inpres I Rawajaya, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halut, pada Rabu (9/4) sekitar pukul 04.30 Wit dini hari akhirnya terungkap. Dimana, berdasarkan keterangan yang himpun dari sejumlah saksi korban bahwa kebakaran tersebut diduga dipicu korsleting listrik di salah satu lapak.

Kabarnya, percikan api bersumber pada fetting lampu kemudian membesar hingga merambah ke sejumlah roko dan lapak, yang mana berdasarkan data yang diterima bahwa total bangunan yang terdampak kebakaran hebat itu tercatat adalah satu bangunan mushollah, toko pakaian atau bangunan permanen dan semi permanen kurang lebih 30 unit serta lapak pakaian kurang lebih 75 unit dengan jumlah pemilik sebanyak 103 orang.

Dadang (27), salah satu saksi mata mengatakan bahwa saat itu dirinya bersama beberapa rekannya duduk dan berbincang di salah satu toko pakaian yang berada tepat disamping pos polisi di dekat Galaxy Swalayan, tiba-tiba melihat kupulan asap yang keluar dari dalam pasar sehingga ia bersama rekan-rekannya berlari ke dalam pasar yang ternyata mendapati adanya kobaran api sudah sangat besar pada sebua terpal salah satu toko pakaian.

“Pas lihat kebakaran itu, saya dan teman-teman pun berteriak minta tolong bahwa telah terjadi kebakaran dan mengetok toko-toko para warga yang berada di area tempat api berkobar,”katanya.

Burhanudin, saksi lain juga menambahkan bahwa sekitar pukul 04.20 Wit, dirinya terbangun untuk persiapan sholat subuh dan mendengar suara teriakan orang minta tolong, tetapi dirinya berasumsi bahwa itu hanya para pemuda yang sedang mengonsumsi alkohol dan mabuk, sehingga dirinya tidak menghiraukannya, kemudian beberapa menit ada seorang lelaki yang menendang pintu depan lapaknya dan memberitahu bahwa telah terjadi kebakaran.

Alhasil, dirinya segera keluar dari lapak lewat pintu samping dan melihat api telah membesar di salah satu lapak yang jaraknya hanya antara 1 lapak berhadapan dengan lapaknya dan tidak menghitung menit api telah merambat dengan cepat antara lapak ke lapak yang menghanguskan seluruh dagangan lapak.

“Saat saya keluar dari lapak, kobaran api sudah mulai menyambar ke lapak saya, saat itu juga kami keluar dan mengamankan diri ke tempat yang kebih aman, karena kobaran semakin membesar,”ungkapnya.

Pada pukul 04.45 Wit, petugas Piket kepolisian mendapat informasi dari warga yang bergegas menuju ke TKP untuk melakukan tindakan, dan tak berselang lama 3 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar), satu unit tanki PDAM dan watercanon Brimob tiba langsung melakukan pemadaman api.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *