Puluhan Anak Jatuh Sakit, RSUD Tobelo Nyaris Penuh

Penyakit Tipes Tertinggi Diderita Pasien

0
852
ILUSTRASI Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo. (foto: i-malut.com)

HARIANHALMAHERA.COM–Suasana rumah sakit umum daerah (RSUD) Tobelo sejak awal hingga memasuki akhir bulan agustus 2022 ini terpantau ramai dengan puluhan pasien anak-anak. Bahkan ruangan perawatan anak hampir penuh pasien termasuk memadati setiap sudut ruangan hanya untuk menjalani perawatan medis baik rawat jalan maupun inap.

Informasi yang diterima dari pihak RSUD setempat bahwa tercapat sekitar 48 orang pasien adalah anak-anak dibawa umur dan sebagian besar dari mereka jatuh sakit terserang penyakit tipes (tives) yang mana kondisi tubuh demam tinggi disertai diare atau sakit perut, kepala hingga menderita gangguan pada pernafasan (ISPA).

Kepala bidang (Kabid) Pelayanan Medis RSUD Tobelo, dr. Frans M. Pasaribu, Spa, M, Ked, Klin pun menuturkan bahwa dalama tiga pekan belakangan ini terjadi terjadi peningkatan pasien di RSUD Tobelo yang mana lebih dominasi penyakit dalam pada pasien anak-anak disusul orang dewasa. “Iya, saat ini ada sekitar 48 pasien anak-anak dan kondisi RSUD Tobelo terjadi peningkatan pasien, terutama anak-anak yang mana jatuh sakit demam, dieare dan gangguan pernapasan,”katanya, rabu (24/8).

Banyaknya pasien dengan gejala penyakit yang mirip tersebut menurutnya, secara umum tidak terlepas dari pengaruh cuaca dan pola hidup sehat ada anak-anak tidak terjaga sehingga mudah terserang penyakit atau terinfeksi penyakit yang menular. “Penyakit yang dominan di RSUD Tobelo adalah tipes dan sasarannya adalah anak-anak. Untuk penyakit orang dewasa saat ini bervariasi, mulai dari hipertensi, gangguan pencernaan, gas kritis, ginjal dan kencing manis. Intinya penyakit ini merata dan rata-rata pasiennya keluar masuk rumah sakit, selain itu juga ada beberapa gejala penyakit seperti struk, saraf, untuk saat ini RSUD Tobelo sudah memiliki dokter saraf,”ujarnya.

Meski jumlah pasien cukup banyak lanjutnya, RSUD Tobelo masih mampu menampung para pasien terutama mereka yang menjalani rawat inap. “Untuk kapasitas ruangan anak-anak kami masih bisa menampung 50 anak di satu ruangan dengan kapasitas 50 tempat tidur, saat ini sebanyak 48 pasien anak yang masuk, jadi kami masih kelebihan tempat tidur, sedangkan untuk penyakit dalam sampai 40 tempat tidur yang kami sediakan, sampai dengan hari baru 36 pasien penyakit dalam yang masuk,”ungkapnya.

Kabid Pelayanan Medis RSUD Tobelo menambahkan bahwa selama terjadi peningkatan pasien tidak ada pasien yang di tolak oleh Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tobelo, karena keterbatasan tempat tidur, justeru pihak rumah sakit tetap melayani hingga sembuh. “Kami sebagai pihak ruma sakit tetap melayani pasien yang masuk ke sini, tidak ada yang kami tolak karena keterbatasan tempat tidur, justeru masih ada kelebihan tepat tidur yang kami siapkan di sini,”ungkapnya.

Untuk penyembuhan tipes sendiri sarannya, bagi yang berobat di rumah membutuhkan waktu 7 sampai dengan 10 hari setelah diberikan obat anti biotik, sementara pasien yang jalani rawat inapnya hanya butuh 3 hari, karena mendapat perawatan secara intensif langsung dari dokter.(sal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here