HalutKesehatan

Puskemas Darume ‘Kesakitan’, DPRD Halut Pertanyakan Biaya Perawatan

×

Puskemas Darume ‘Kesakitan’, DPRD Halut Pertanyakan Biaya Perawatan

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi II DPRD Halut, Hi. Syamsul Bahri Umar

HARIANHALMAHERA.COM– Selain temuan pasar rakyat yang tidak berungsi, ternyata dalam kunjungan kerja (Kuker) anggota komisi II DPRD Halut ke Kecamatan Loloda Utara (Lolut) juga mendapati kondisi bangunan Puskemas Darume yang sudah rusak parah hingga halamannya tak terurus. Padahal hampir setiap hari staf dan petugas medis beraktivitas akan tetapi terkesan acuh terhadap pemandangan buruk tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Halut, Hi. Samsul Bahri Umar, menuturkan bahwa Puskesmas Darume jika di lihat kondisi bangunannya saat ini sudah tidak layak lagi digunakan dan cukup memperihatinkan, sebab hampir terlihat kerusakan pada setiap sudut mulai dari dindin, lantai, plafon hingga halamannya pun dibiarkan tanaman liar tumbuh subur.

“Dari hasil kunjungan ke Puskesmas Darume, ternyata kondisinya sudah sangat tidak layak lagi untuk digunakan. Saya langsung menelpon Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Halut, untuk menyampaikan kondisi Puskesmas yang rusak parah dan tidak terurus,”katanya, kamis (1/9).

Lebih parahnya lagi menurut politisi Golkar ini, sejumlah fasilitas medik atau alat kesehatan pun sudah tidak layak digunakan untuk melayani pasien akan tetapi terkesan sengaja masih dekat dipakai pihak Puskemas Darume.

“Kondisi Puskesmas Darume ini sangat memprihatinkan, padahal ada anggaran perawatan dan kebersihan yang setiap tahun dikucurkan. Padahal pegawai Puskesmas sangat banyak, yaitu 21 orang baik PNS maupun TKD yang informasinya yang seriang berkantor hanya belasan orang,”ujarnya.

Puskemas yang terkesan tak terurus ini lanjutnya, tentu patut dipertanyakan soal alokasi anggaran perawatannya, karena tidak menutup kemungkinan telah disalahgunakan.

“Saya juga sempat menanyakan ke Kepala Puskemas (Kapus) terkait dengan dana BOK, dan dia mengaku bahwa ada dana tersebut, tapi kenapa rumput-rumput ini tidak bisa di bersihkan dan puskesmasnya tidak terurus, dia (Kapus,red) beralasan baru 4 bulan pidah ke Puskesmas tersebut,”ungkapnya.

Hi. Samsul pun menegaskan bahwa pihaknya memberi teguran keras terhadap Kapus Darume, karena dianggap tidak bertanggung jawab atas perawatan dan kebersihan Puskesmas.

“Puskesmas tersebut dibangun sejak tahun 2019 dan menelan anggaran miliaran, bukan hanya puskemas perumahan pegawai juga rusak parah. Jadi kami sudah menyampaikan hal ini ke Kadinkes Halut dan Komisi II juga sudah menanyakan ke Komisi III terkait dengan dana BOK, dan itu sudah di anggarkan di tahun 2023,”ujarnya (sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *