HARIANHALMAHERA.COM– Keresahan masyarakat terutama penumpang soal tarif transportasi lintas Tobelo-Sofifi akhirnya ditertibkan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara. kamis (28/4) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah mengundang para sopir yang tergabung dalam organisasi angkutan daerat (Organda) Kabupaten Halut untuk bahas masalah tersebut.
Alhasil, dalam pertemuan tersebut telah disepakati bersama untuk turunkan tarif angkutan yang sebelumnya tidak menentu yakni Rp.1.70 ribu per penumpang dan kadang Rp.1.80 ribu per penumpang itu akhirnya menjadi Rp.150 ribu/penumpang.
Sebelumnya pertemuan yang berlangsung di terminal bayangan angkutan Tobelo-Sofifi, Desa Gosoma Kecamatan Tobeli itu turut hadir asisten III Setda Halut bidang perekonomian dan pembangunan, Yudhirhad Noya, Kepala Dishub Halut, M. Ikram Baba, perwakilan Kesbangpol Halut, Polres Halut dan Organda Halut serta para sopir itu sempat saling menyampaikan masalah yang dihadapi.
Seperti yang disampaikan Asisten III Setda Halut, bahwa upaya Pemda Halut untuk mengatasi kelangkaan BBM sudah dilakukan dengan mengundang pihak Pertamian dan SPBU, dimana pelayanan BBM subsudi jenis pertalite tentu sasaran pada kendaraan plat kuning.
“Hasil kesepakatan rapat dengan Forkopimda bahwa ada klasifikasi untuk pengguna BBM yakni pertamax dan pertalite sehingga mobil anggukan umum dapat menggunakan pertalite,”katanya.
Mantan Plt. Sekda Halut pun menyampaikan bahwa setelah permasalahan BBM selesai selanjutnya Pemda Halut turun selesaikan masalah tarif angkutan dengan harapan para sopir dapat mengikuti aturan tersebut.
“Kami Pemda Halut meminta teman-teman sopir untuk dapat turunkan tarif dan mengikuti SK Gubernur Malut ketika suasana Covid, yaitu sebesar Rp.150 ribu per penumpang, kami akan sosialisasikan lagi secara luas ke masyarakat agar dapat diketahui,”ujarnya.(dit)