HARIANHALMAHERA.COM– Saat hamil, kadang ada wejangan agar tidak memelihara kucing karena bisa bikin sulit hamil atau akan memengaruhi kehamilan dan jabang bayi. Benarkah demikian?
Mengutip situs kesehatan hellosehat.com, ternyata tidak masalah memelihara kucing saat hamil. Namun, diingatkan untuk ekstra hati-hati saat membersihkan kandang dan kotak pup si kucing. Bukan karena kucing yang berbahaya, namun parasit bersel tunggal yang disebut toksoplasma yang dapat terbawa oleh kucing.
Dijelaskan, kotoran kucing dapat mengandung parasit penyebab infeksi yang disebut toksoplasma. Toksoplasmosis biasanya tidak menjadi masalah bagi kebanyakan orang. Gejalanya mirip seperti flu biasa. Jika tertular toksoplasma saat hamil, atau bahkan beberapa bulan sebelum hamil, parasit ini dapat menyebabkan cacat lahir serius seperti kerusakan mata dan otak pada janin. Sekitar setengah dari bayi yang terinfeksi tokso lahir prematur.
Tapi jangan khawatir, infeksi tokso hanya terjadi jika saat menangani kotoran kucing tidak segera mencuci tangan, kemudian menelan jejak virus saat menyentuh makanan.
Disebutkan pula, risiko tertular tokso selama kehamilan adalah rendah. Apalagi jika sudah lama memelihara kucing di rumah, sangat mungkin bahwa pemilik sudah pernah mengidap tokso tanpa disadari. Ini sebenarnya baik karena tubuh akan otomatis membangun antibodi untuk melindungi diri dari infeksi berulang.
Jadi, kuncinya kebersihan diri dan kebersihan si hewan peliharaan. Jauh-jauh dari kotak pup kucing Anda! Kandang dan kotak pup harus dibersihkan setiap hari, tapi minta orang lain untuk melakukannya. Selalu cuci tangan setelah memegang feses binatang atau manusia, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.
Jika kucing Anda terbukti positif membawa parasit toksoplasmosis, Anda dapat memutuskan untuk menempatkan dia dalam penitipan hewan atau menitipkan mereka untuk hidup sementara dengan orang lain selama enam minggu sampai ia tidak lagi menular.(hsc/fir)