HARIANHALMAHERA.COM–BUAH salak menjadi salah satu tanaman khas di iklim tropis seperti Indonesia. Buah ini termasuk salah satu yang digemari. Namun, ada anggapan kalau buah ini bisa menyebabkan sembelit, benarkah demikian?
Menjawab ini, dr. Maria Lioni Kusuma, seorang Dokter Umum dari RS Pondok Indah – Puri Indah mengatakan, sembelit atau konstipasi adalah gejala yang timbul akibat berkurangnya kecepatan pergerakan usus, yang menyebabkan seseorang sulit buang air besar (BAB).
Sembelit, lanjutnya, dapat terjadi pada semua orang, dari anak-anak sampai orang lanjut usia, namun lebih sering terjadi pada lansia dengan kondisi medis yang menyebabkan tirah baring lama, misalnya setelah terkena stroke.
“Pola BAB setiap orang dipengaruhi oleh faktor usia, pola makan, dan aktivitas fisik. Semakin tua usia seseorang, pergerakan usus turut melambat sehingga perlu tambahan nutrisi seperti ekstra sayur berserat tinggi dan pemberian probiotik, serta olahraga teratur sesuai kondisi tubuhnya,” terangnya, dikutip dari kompas.com.
Terkait makan salak dan sembelit, dr Maria mengatakan tidak ada hubungannya. Harus dilihat konsumsi jumlah buah, sayur, dan makanan berserat yang lain. Termasuk kebutuhan air yang dikonsumsi. “Keunikan pada buah salak terdapat pada kulit ari salak (kulit tipis di permukaan buah) yang mengandung tanin dan serat. Jadi, makan salak tidak perlu takut sembelit, dan tidak perlu kupas kulit tipis di dalamnya,” pungkas dr. Maria.(kpc/fir)