HARIANHALMAHERA.COM– Meski sering dibahas saat Ramadan, namun pertanyaan yang satu ini terus saja muncul. Tak jarang banyak yang percaya, yakni benarkah puasa bisa bikin kurus?
Alasan yang percaya, karena idealnya, kita makan tiga hingga empat kali sehari, belum lagi ngemil di sela jadwal makan. Tapi selama Ramadan, siklus makan bakal berubah total. Cuma dua kali sehari dengan jeda hampir 14 jam tanpa makan dan minum sama sekali.
Inilah salah satu alasan kenapa banyak orang menganggap puasa sebagai salah satu cara efektif menurunkan angka timbangan. Niat diet yang cuma sekadar wacana karena bisa sembarangan comot makanan sana-sini, akhirnya bisa direm berkat puasa.
Hanya saja, menurut pakar semua itu cuma mitos. Sebagaimana penuturan pakar nutrisi dari University of Alabama, Amerika Serikat, Matthew Lantz Blaylock. Menurutnya, puasa bikin berat badan turun hayalah mitos. Mayoritas orang berpikiran bahwa puasa akan membuat kita gak makan dan minum, sehingga tubuh akan kehilangan kalori.
“Faktanya, setelah buka, sebagian orang justru memasukkan kalori dalam jumlah lebih banyak. Kalau orang puasa 13 jam sehari, tapi sisa waktu enam jam setelah buka mereka makan banyak dan tak terkontrol, itu malah bisa menyebabkan kegemukan,” kata Matthew, mengutip idntimes.com.
Pernyataan Matthew sejalan dengan pengakuan mayoritas peserta yang justru mengalami penambahan berat badan rata-rata 2-3 kilogram usai Ramadan. Salah satunya adalah Luluk Hikmawati yang biasanya naik hingga dua kilogram.(idn/fir)