Kesehatan

Studi: Jamur Ampuh Basmi Nyamuk Malaria

×

Studi: Jamur Ampuh Basmi Nyamuk Malaria

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI serangan nyamuk Malaria. (foto: grid.id)

HARIANHALMAHERA.COM– Penelitian menggunakan ekstrak bahan alami makin tren saat ini. Seperti pemberantasan nyamuk Malaria. Pasalnya nyamuk malaria kian resisten akibat penggunaan insektisida. Penelitian teranyar menemukan jamur dapat membasmi nyamuk.

Ini dilakukan tim peneliti dari University of Maryland dan Burkina Faso. Sebagaimana diberitakan CNNIndonesia.com, meeka melakukan riset untuk memunculkan jamur hasil rekayasa genetika. Jamur, disebut peneliti, ampuh membasmi nyamuk dengan efektif.

“Kami mendemonstrasikan bahwa efektivitas jamur transgenik ini jauh lebih baik daripada jenis [jamur] liar,” ujar salah satu peneliti, profesor entomologi di University of Maryland, Rarmond St. Leger, mengutip Science Daily.

Peneliti memilih jamur Metarhizium pingshaense. Jamur ini secara alami menginfeksi nyamuk pembawa malaria. Peneliti kemudian merekayasa jamur secara genetika sehingga bisa memproduksi racun yang setara dengan yang berada pada sarang laba-laba.

Racun itu dikenal dengan istilah hybrid yang berasal dari jaring laba-laba Blue Mountain Australia. Racun ini telah disetujui Environmental Protection Agency (EPA) untuk diaplikasikan langsung pada tanaman untuk pengendalian hama.

Untuk uji coba, tim terlebih dahulu menciptakan desa buatan sebesar 6.500 meter persegi. Kebun itu meniru lingkungan alami nyamuk. “Kami membiarkan nyamuk berkembang biak dan makan di dalam sehingga mereka bisa melengkapi daur hidup mereka,” jelas Kepala Laboraturium Entomologi Institute de Recherche en Science de la Sante di Burkina Faso, Diabate Abdoulaye.

Hasilnya, jamur berhasil membasmi nyamuk. Jumlah nyamuk yang berada di dalam lingkungan normal bertambah. Sementara jumlah nyamuk yang berada di dalam lingkungan yang terinfeksi jamur berkurang drastis.

Peneliti mengaplikasikan jamur transgenik pada lembaran yang digantung pada dinding desa buatan. Hal itu menyebabkan populasi nyamuk habis dalam waktu 45 hari. “Dan ini sama efektifnya dalam membunuh nyamuk yang resisten terhadap insektisida,” jelas pemimpin studi, Brian Lovett.

Kendati masih dalam tahap awal penelitian, namun temuan ini menjadi harapan anyar jamur basmi nyamuk malaria yang bisa diterapkan dalam kehidupan sebenarnya.(cnn/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *