HARIANHALMAHERA.COM– Masih ingat dengan NOS alias Nesti, eks anggota Polwan Polda Malut yang dipecat karena bergabung dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ?
Nah, Kamis (6/2) pecan lalu, oknum yang merekrut Nesti yang digadang-gadang bakal disiapkan sebagai “pengantin” dalam aksi bom bunuh diri itu, berhasil ditembak mati Densus 88 anti terror Mabes Polri.
Terduga yang berinisial WF (29) alias Ibnu Thayyi itu, ditembak di Pelelawan, Riau Dari hasil penyelidikan, pelaku merupakan anggota JAD Riau. “Pelaku juga admin grup menarik orang dijadikan sebagai volunteer, termasuk anggota Polwan yang di Maluku Utara,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono di Mabes Polri, Senin (10/2).
Argo mengatakan, pelaku memiliki pemahaman garis keras. Bahkan, pelaku menganggap orang tuanya sebagai kaum syirik. “Kemudian juga yang bersangkutan berencana hijrah ke Suriah,” kata Argo.
WF ditembak mati lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Persitiwa ini berawal saat Densus 88 mendapatkan informasi bahwa WF sedang menumpangi salah satu perahu di Pelalawan. “Anggota juga melakukan imbauan dan komunikasi dengan nahkoda bahwa ada seorang laki-laki yang diduga pelaku teroris di kapal tersebut,” katanya.
Dia menuturkan dalam proses penangkapan itu, WF melakukan perlawanan. WF melemparkan bom pipa kepada petugas sehingga salah seorang anggota kepolisian terluka.
“Saat kita melakukan nego dan dekat dengan kapal tersebut yang bersangkutan sempat melemparkan bom pipa. Ada anggota satu yang terluka saat kejar-mengejar tersebut,” ujar Argo.
Argo mengatakan karena WF melakukan perlawanan petugas akhirnya melakukan tindakan tegas dengan menembak pelaku. “Kemudian yang bersangkutan kita tangkap dan kita lakukan tindakan tegas dan terukur sebelum ketangkap karena dia melempar bom pipa kepada anggota yang sekarang sedang dilakukan perawatan,” jelas dia.
Sebelumnya, terduga teroris jaringan JAD Jambi, melemparkan bom pipa ke arah Densus 88 Mabes Polri dan Polda Riau, saat hendak ditangkap. Densus akhirnya terpaksa menembak pelaku warga Padang Lamo, Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo Ulu, Jambi itu. Pelaku akhirnya tewas.
Di sisi lain, seorang anggota polisi berpangkat AKP, mengalami luka-luka akibat lemparan bom pipa yang dibawa terduga pelaku kriminal tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 18.25 WIB, Kamis (6/2), di Desa Tolam, Kecamatan Bunut, berbatasan dengan SP ll, Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau. (kmp/dtc/pur)