HARIANHALMAHERA.COM–Disaat sebagian besar umat muslim di Maluku Utara (Malut) tengah bersuka cita merayakan lebaran Idul Adha, tidak dengan warga di Desa Capalulu, Kecamatan Mangoli Tengah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).
Sebagian besar dari mereka justeru diterpa cobaan bencana alam banjir yang menerjang desa itu Minggu (10/7). Banjir yang disebabkan luapan air dari sungai sungai Waise itu mengakibatkan sebanyak 20 unit rumah warga tenggelam.
Puluhan rumah yang tergenang banjir bercampur lumpur itu kebanyakan di Dusun 1 yang berada di bantaran Sungai Waise. “Ada puluhan rumah warga di Dusun 1 yang diterjang banjir banjir.” Kata Arjuna, salah seorang pemuda Desa Capalulu ketika dikonfirmasi malam tadi.
Bahkan, banjir yang dipicu hujan deras ini pun turut membuat jembatan penguhugung antara desa Capalulu dan Desa Waiu pun terputus.
Dia menyebutkan, banjir ini bukan kali pertama terjadi di Desa Capalulu. Beberpa tahun lalu juga tejadi banjir serupa. “Ini bukan banjir tahunan tapi setiap kali turun hujan deras berjam-jam pasti selalu ada banjir.” Ujarnya.
Hingga berita ini dimuat malam tadi, belum terlihat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Kepulauan Sula (Kepsul).
Warga masih berjaga-jaga kemungkinan terjadi banjir susulan. Sebab hujan masih saja mengguyur hingga saat ini.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Capalulu Sanip Umasangaji belum dapat terkondirmasi dikarenakan masih sibuk melakukan pendataan rumah yang tergenang banjir.(lfa/pur)
