HARIANHALMAHERA.COM–TRAGEDI yang menimpa KM Cahaya Arafah, rupanya belum membuat para pengguna angkutan laut peduli dengan kondisi cuaca.
Ini terlihat dari amukan calon penumpang kapal di kantor KSOP kelas II Ternate di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate Selasa(19/7) pukul 16:00 menyusul ditutupnya sementara aktivitas pelayaran ke sejumlah rute setelah adanya peringatan dini dari BMKG. Mereka merasa jengkel tidak ada kepastian terkait keberangkatan kapal.
Seperti yang diutarakan salah satu satu penumpang kapal KM Permata Obi. Dia mengaku bersama anak dan isteri sudah diatas kapal sejak Senin malam. Sementara jadwal keberangkatan kapal tak kunjung ada kejelasan.
“Katanya jam 8 pagi akan berangkat, kemudian jam 10, sampai detik ini belum juga ada kepastian,” katanya di depan kantor KSOP.
Senada juga diungkapkan calon penumpang KM Queen Merry tujuan Halsel.
“Informasi dari Nahkoda kapal siap berangkat tinggal menunggu persetujuan berlayar. Kalau tidak jadi berangkat sampaikan jangan buat penumpang jadi resah,” cetusnya.
Sadam Hi Kasim salah seorang calon penumpang tujuan Obi mengaku bersama anak dan istri bahkan sudah menunggu sejak malam tadi tapi tak kunjung ada kejelasan.
“Bayangkan ongkos makan minum sudah lebih dari harga tiket. Kalau memang dari tadi malam bisa dimaklumi karena kondisi cuaca,” ucapnya.
Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhan KSOP Kelas ll Ternate, Muhlis Junaedi dihadapan penumpang mengaku keberangkatan kapal juga tergantung cuaca. “Kami cuman mengikuti imbauan dari BMKG saja,” katanya
Pihaknya menegaskan keselamatan penumpang merupakan hal yang paling diutamakan apalagi ditengah cuaca yang tidak menentu. “Karena kita juga harus belajar dari pengalaman hari kemarin ada kapal yang tenggelam, olehnya itu kita harus sangat berhati-hati,” ujar Muhlis.
Dia mengatakan, akan segera melakukan koordinasi dengan pihak kapal agar mengetahui jadwal pasti keberangkatan para penumpang itu.
“Mohon bersabar ya, saya akan komunikasi dengan pihak agen untuk tanya kepastiannya baru nanti disampaikan,” pungkas Muhlis.
Setelah mengalami penundaan kapal-kapal diantaranya rute Ternate-Sanana, Ternate-Babang dan Kupal serta Ternate-Morotai akhirnya diperkenankan kembali berlayar.
Sementara kapal dengan jalur Rute Ternate-Bitung dan Manado masih ditunda keberangkatannya.
Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli (KBPP) KSOP Kelas II Ternate, Miraza Polpoke mengatakan, dibukanya pelayaran di sejumlah rute dilakukan mengingat kondisi cuaca seperti gelombang dan angin di rute-rute tersebut sudah menurun.
Ini berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG Sultan Babullah Ternate yang mulai berlaku Selasa (19/7) mulai pukul 21.00 hingga Rabu (20/7) hari ini pukul 09.00 WIT.
Walau begitu, KSOP pun memberikan arahan kepada nakhoda kapal untuk selalu berkomunikasi dengan pihak KSOP. “Karena cuaca bisa berubah dan bahkan jika cuaca tidak memungkinkan maka kapal harus berlindung dulu,” ungkapnya lagi.
Dia juga meminta agen kapal untuk melihat kembali data penumpang di manifest karena ada yang sudah beli tiket sejak Senin sehingga dikhawatirkan mengalami penambahan penumpang baru.
Selain itu, KSOP kembali mengingatkan pihak kapal agar penumpang menggunakan nama asli. “Bahkan kita memberikan surat edaran bukan hanya kali ini tapi sudah berulang kali dan sebelum kami menerbitkan SPB itu terlebih dahulu kita melihat kapasitas penumpang. Kali ini di KM Permata Obi itu ada 350 penumpang tercatat di manifest,” tukasnya.(par/pur)