HARIANHALMAHERA.COM – Virus SARS-CoV-2 akhirnya menular di lingkungan keluarga Gubernur Abdul Ghani Kasuba (AGK). Sang istri, Hj Faoniah Hi Djaohar Kasuba dinyatakan postifi.
Bukan hanya istri, sang menantu berinisial FE (27) pun ikut tertular. Faoniah dinyatakan postifi berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen melalui Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD Chasan Boesoirie Ternate yang diterima Rabu (3/6).
Diduga kuat, ketua PKK Malut itu terlular lewat sang menantu yang lebih dulu yakni pada Sabtu (31/5) dan telah menjalani masa karantina.
“Pasien 176 adalah ibu Gubernur kemudian untuk keluarga tadi yang disebut itu nomor 143,” ungkap Juru Bicara (Jubir) percepatan penanganan Covid-19 Malut, dr. Alwia Assagaf menjelaskan
Rencananya istri Gubernur yang masih berada di kediamnya di Kelurahan Sangaji Utara, akan dipindahkan ke lokasi karantina di Hotel Sahid Bela-Ternate hari ini. “Kondisi ibu gubernur dalam keadaan sehat,” jelasnya.
Lalu bagaimana dengan Gubernur AGK sendiri? Menurut Alwia, berdasarkan hasil pemeriksaan swab test, orang nomor satu di Malut itu dinyatakan negatif. “Gubernur ini hasil pemeriksaan TCM sebanyak 2 kali, hasilnya negative,” jelas dr. Alwia.
Alwia mengaku, keterlambatan mengumumkan identitas pasien karena menunggu hasil swab test Gubernur yang baru keluar hari ini. Sebelumnya, Alwia yang didampingi Kepala Biro Protokol Kerjasama dan Komunikasi Publik (PKKP) Setda Malut Mulyadi Tutupoho menjelaskan, pihaknya kembali menerima hasil pemeriksaan melalui TCM di RSUD CB sebanyak 3 spesimen dari 3 orang, 2 orang untuk diagnose dan satu orang follow up dengan hasil terkonfirmasi positif sebanyak 1 orang yang tersebar di Kota Ternate.
“Jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di provinsi maluku utara sampai hari ini menjadi 177 orang, selanjutnya kasus baru ini kami sebut sebagai kasus 177,” katanya.
Sedangkan untuk jumlah kasus sembuh sebanyak 30 orang, untuk jumlah kasus meninggal karena Covid-19 bertambah dua orang yaitu pasien 158 berinisial IA asal Ternate dan pasien 173 berinisial HSF asal Tidore Kepulauan (Tikep). Keduanya meninggal meninggal pada 3 Juni 2020. “Maka jumlah kasus meninggal sampai dengan hari ini menjadi 18 orang,” jelasnya.
Kepala biro KKP Mulyadi Tutoho manambahkan istri gubernur dalam kondisi sehat bahkan pasien yang berada di Karantina dalam kedaan baik ” kita berharap tidak lama lagi sehingga penyembuhan bisa lebih cepat” harapnya.(lfa/pur)