HARIANHALMAHERA.COM – Keputusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat nasional (PAN) Malut mencopot lima ketua DPD PAN di Maluku Utara (Malut) dan menggantikannya dengan pelaksana tugas (plt) ternyata ikut berdampak pada Kongres PAN ke V yang di gelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara saat ini.
Dimana, sebagian pengurus yang memiliki SK sah sebagai pengurus ternyata tidak bisa masuk ke arena kongres lantaran tidak mendapatkan ID Card. Akibatnya, bersama puluhan pengurus PAN Maluku, mereka pun mengamuk di loby Hotel Claro tempat pendaftaran dan registrasi peserta kongres ke V PAN
Nisar seorang peserta dari Malut sangat kecewa dengan panitia kongres. Ia menilai panitia curang dan tidak patuh prosedur, pasalnya ada peserta yang telah diregistrasi panitia ternyata tidak memiliki SK sah sebagai pengurus PAN. “Ada kecenderungan panitia memihak dan ingin memenangkan salah satu calon Ketua Umum,” ujar Nisar sebagaimana yang dilansir mediaindonesia.com.
Akibat peristiwa ini aparat kepolsian dari Polda Sultra dan Polres Kendari langsung melakukan pengamanan secara ketat di lokasi pelaksanaan kongres.
Ketua Panitia Pengarah (SC) Kongres V PAN Eddy Soeparno mengatakan, Eddy menjelaskan terkait komplain pihak yang mengatasnamakan DPW PAN Maluku dan Malut di arena Kongres PAN, telah dibahas di SC bahwa ada sejumlah pengurus dalam sengketa kepengurusan.
Menurut dia, ada pengurus di-pelaksana tugas-kan, namun tidak diterima dan saling menggugat. “Kita sudah putuskan di SC sehingga segera setelah ini akan ada kejelasan tentang status hukum dan kepesertaan dari beberapa DPD yang kemarin memang mengalami permasalahan di kepengurusannya,” tutur Eddy kepada Sindonews.net.
Eddy menjelaskan, selain kasus di Maluku dan Malut, ada beberapa wilayah yang mengalami hal yang sama, namun dirinya tidak bisa menyebutkan satu persatu apabila ada sengketa sudah diputuskan.
Menurut dia, kejelasannya sudah bisa langsung disampaikan kepada masing-masing DPD yang merasa bahwa ada ketidakjelasan dalam kepesertaannya
Ketua Umum DPP PAN sekaligus Penanggung Jawab Kongres V, Zulkifli Hasan (zulhas) mengklarifikasi soal kericuhan yang terjadi di Ruang pendaftaran peserta kongres di Hotel Claro
Zulhas menjelaskan, bahwa tidak diberinya ID Card kongres kepada sejumlah pengurus yang melakukan aksi protes lantaran kepengurusan nya tengah bersengketa.
“(Soal) ID card juga keliru, tadi teman-teman registrasi sudah berjalan lancar ya, NTT lancar, Jawa Timur lancar, memang Maluku dan Maluku Utara itu ada masalah karena ada Plt-Plt (pelaksana tugas),” kata Zulhas di arena kongres.
Dia menjelaskan, masalah tersebut akan diselesaikan oleh Steering Committee (SC/Panitia Pengarah). Sehingga, mereka memang tidak bisa diberi kartu peserta karena ada masalah. “Nanti diselesaikan oleh steering committee,” terangnya
Dalam pendaftaran sampai hari ini ada empat calon Ketua Umum PAN yang akan bertarung. Selain Zulhas tiga nama lainnya adalah Mulfachri Harahap, Asman Abnur, dan Drajad Wibowo. Dari keempat nama itu, hanya Zulhas dan Mulfachri yang menguat. (sdn/mio/pur)