HARIANHALMAHERA.COM–Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah menaruh perhatian penuh terkait percepatan pembangunan infrastruktur di ibu Kota Provinsi Maluku Utara (Malut), di Sofifi. Namun, untuk status Sofifi sendiri, Jokowi belum memberikan kepastian.
Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Maluku Utara (Malut) yang seyogyanya diharapkan bisa memberikan angin segar terkait status Sofifi, ternyata jauh dari harapan.
Disela-sela persemian UMKM Mart di Sofifi kemarin, Orang nomor satu di Indonesia itu tidak memberikan jawaban pasti mengenai status Sofifi yang oleh Pemprov diusulkan menjadi daerah otonom baru (DOB).
BACA JUGA : Status Sofifi Harus Tuntas di Era Jokowi
Jokowi mengaku, sampai saat ini dirinya belum menerima hasil kajian dari Kementrian dalam Negeri (Kemendagri)
Presiden mengatakan soal status Sofifi ini, perlu ada pembicaraan segitiga antara antara Gubernur, Mendagri dan Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep). Bagi Presiden dalam pembicaraan itu, semuanya harus dihitung dan dipertimbangkan secara hati-hati.
“Nanti ini kan pembicaraan antara pak Gubernur, Kemendagri, Kota Tidore, ini harus skop semuanya jangan sampai pengelolaan kota pemerintahan sudah berarti pengelolahannya siapa? apakah kota Tidore atau ini jadi Kota Madya sendiri, hitunganya harus betul – betul hati – hati.” ungkap Presiden.
Inipula lah yang saat ini masih dikaji tim dari Kemendagri. “Yang dikajih apanya saya belum tau karena sampai sekarang kajiannya belum sampai ke meja saya,” ucap Jokowi.
Terlepas dari itu, Presiden memastikan pemerintah akan memacu percepatan
pembangunan di Kota baru Sofifi. Dia mengakui, ada beberapa infrastruktur yang masih perlu di back up oleh pemerintah pusat, seperti Pelabuhan, dan Bandara.
Presiden menuturkan pemerintah akan mencari skema investasi pembangunan Sofifi. “Tadi saya juga sudah diskusikan banyak dengan pak Gub, nanti skemnya yang mau kita carikan nanti segera saya infokan kalau suda ketemu,” katanya
Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan Sofifi kedepan akan menjadi pusat pertumbuan provinsi Malut kedepan. “Kota Sofifi menjadi pusat pemerintaha provinsi Maluku Utara dan dinas-dinas sudah pindah ke sini, ini juga akan menjadi titik pertumbuhan baru kedeoan” tukasnya.(lfa/pur)