HARIANHALMAHERA.COM– Provinsi Maluku Utara kembali dikunjungi pejabat tinggi pemerintah pusat. Selasa (13/6), giliran Kepala Badan Narkotika Nasional RI, Komjen Pol. Dr. Petrus Golose, telah melakukan kunjungan kerjanya negeri para raja-raja (Malut). Orang nomor satu di BNN RI itu pun silahturahmi ke Kedaton Kesultan Ternate sekaligus pertemuan bersama sejumlah Bupati.
Di Kedaton, Komjen Pol. Dr. Petrus Golose telah dianugerahi gelar kehormatan dari Sultan Ternate, Hidayatullah Syah, yaitu KAPITA LA MALAHA yang arti setiap suku katanya adalah Kapita berarti panglima perang, La berarti supaya, Ma singkatan dari kata madadi yang artinya menjadi, Laha artinya baik, sehingga gelar Kapita La Malaha memiliki makna: Panglima yang mampu menjadikan Indonesia khususnya Malut menjadi masyarakat yang lebih baik kehidupannya, yaitu hidup sehat tanpa narkoba guna mewujudkan Indonesia dan Malut Bersinar (bersih dari narkoba).
Penyerahan gelar oleh Sultan Ternate tersebut didasari atas suksesnya program P4GN dengan strategi war on drugs (perang melawan narkoba) dengan 4 pendekatan yaitu: Soft power approach (upaya pencegahan dan rehabilitasi), Hard power approach (upaya pemberantasan), Smart power approach (pendekatan menggunakan teknologi informasi) dan Cooperation atau pendekatan kerjasama dalam upaya Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap Narkotika dan preakursor Narkotika.
Sebaliknya Kepala BNN RI juga menyerahkan cinderamata berupa pedang kehormatan kepada Sultan Ternate, Hidayatullah Syah.
Ditempat yang sama telah dilanjutkan prosesi penyerahkan naskah perjanjian hibah tanah untuk pembangunan kantor BNN di tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Halmahera Selatan yang mana pemerintah setempat telah hibahkan lahan seluas 5000 m2, kemudian di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) oleh pemda setempat hibahkan lahan seluas 5404 m2 dan Pemkab Halmahera Barat (Barat) telah hibahkan lahan seluas 1 Ha (hektar).(par)