Maluku UtaraTernateTidore Kepulauan

Pastikan Takjil Aman, BPOM Malut Uji Sampel

×

Pastikan Takjil Aman, BPOM Malut Uji Sampel

Sebarkan artikel ini
Mobil laboratorium keliling BPOM Malut diturunkan langsung ke lapangan untuk uji sampel menu takjil di Kota Ternate dan Sofifi, Kota Tidore Kepulauan

HARIANHALMAHERA.COM– Upaya Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Maluku Utara memastikan sajian menu makanan buka puasa (Takjil) yang dijual selama bulan suci Ramadhan oleh pedagang benar-benar aman bagi konsumen, kamis (7/4), pihaknya telah turunkan satu unit mobil laboratorium keliling untuk dilakukan pengambilan sampel untuk di uji laboratorium.

Namun, uji sampel takjil tersebut baru dilakukan BPOM Malut pada dua lokasi yang berbeda, yakni di Kota Ternate dan Sofifi, Kota Tidore Kepulauan. Di Kota Ternate sendiri uji sampel takjil berlangsung di kawasan Falajawa I atau tepatnya di kawasan swering.

Dimana uji coba keamanan takjil tersebut dilakukan secara langsung dilapangan melalui mobil laboratorium keliling BPOM. Ada beberapa menu takjil yang diambil sampel BPOM Malut di Kota Ternate tersebut seperti minuman es dan berbagai jenis kue basah.

“Jadi ada dua kegiatan hari ini yang kami lakukan, yakni  memantau sarana distribusi atau ritel dan yang kedua pengawasan takjil buka puasa,”ungkap Kepala BPOM Malut, Tri Wandiro.

Menurut Tri, dari hasil uji sampel takjil sebanyak 92 jenis menu yang meliputi semua wilayah dan 80 sampel dari Sofifi, minus belakang gunung Kota Ternate semuanya negatif atau tidak mengandung bahan berbahaya seperti borax dan formalin.

BPOM lanjut Tri, dalam melakukan kegiatan ini tentu sangat mewaspadai melalui empat para meter bahan berbahaya yakni, formalin, borax, prodamin dan metalin.

“Ciri-ciri makanannya seperti pentolan yang tekstur dagingya beda kerena gak lembek. Kemudian tahu yang dibeli di pasar, kemudian disimpan dalam ruang cukup lama, itu harus di curigai,” bebernya.

Tri menambahkan, kegiatan uji sampel ini akan terus dilakukan sepanjang bulan Ramadhan dan bergelir mulai dari Ternate dan daratan Halmahera. Sementara yang belum bisa tercover adalah wilayah Sanana dan Taliabu

“Sejauh ini amatan kami semua alhamdulillah masih aman,”pungakasnya.(par)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *