HARIANHALMAHERA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maklut sudah menyiapkan cadangan anggaran lewat pos Dana Tak tertduga (DTT) yang bisa digunakan sewaktu-waktu dalam kondisi imergensi, salah satunya untuk hajatan Pilkada serentak.
Kepala Bappeda Malut, Samsuddin A Kadir menyebutkan selain bencana dan pengamanan, salah satu kegiatan kepemiluan yang bisa menggunakan sumber dana DTT yang diploting sebesar Rp 10 Miliar ini adalah jika terjadi take over dari KPUD ke KPU Provinsi.
“Anggaran ini hanya menjaga kemungkinan jika ada take over bisa jadi maupun bisa saja tidak ada. namun apabila ada take over bisa mengambil kendala dari dana DTT,” katanya.
Khusus untuk anggaran pengamanan, dia mengaku sejak awal pelaksanaan pilkada, karena ketersidaan anggaran di Pemkab/Pemkot rata – rata tidak memenuhi apa yang dibutuhkan, maka Pemprov berupaya untuk memenuhi khusus untuk Polda Malut dalam rangka untuk melakukan BKO Pilkada.
“Namun ada dua pilihan kalaupun BKO full selama kampanye, namun kemudian lebih memilih kalau untuk mengamankan khusus untuk pengamanan di H-3 itu anggaran Pemprov penuhi sesuai hibah dari Pemprov ke Polda Rp 4 Miliar,” tukas Casekprov Malut terpilih ini. (lfa/pur)