HARIANHALMAHERA.COM–Penyelidikan kasus terbakaranya KM Karya Indah yang terjadi Sabtu (29/5) lalu, mulai mendapat titik tersang siapa saja yang bakal menjadi tersangka.
Sejauh ini, baru empat orang yang masuk dalam daftar calon tersangka. Hal ini disampaikan langsung Direktur Polisi air dan Odada (Polairud) Polda Maluku Utara (Malut) Kombes Pol R. Djarot Agung Riadi.
Kepad wartawan, Djarot mengatakan penetapan empat orang calon tersangka ini setelah penyidik meminta keterangan puluhan saksi. Tercatat ada 20 saksi yang diperiksa. Hanya saja, dia sendiri tidak menyebutkan identitas keempat calon tersangka tersebut
Namun begitu, Djarot menegaskan, tidak menutup kemungkinan jumlah calon tersangka ini bisa bertambah dan mengarah pada ABK. “Bisa saja mengarah ke mereka,” katanya
Penyidik lanjut dia akan melakukan konfirmasi ke mekanik KM Karya Indah. Karena sebelum bertolak dari Ternate ke Sanana, mesin kapal sempat diperbaiki. “Kemarin tim dari Labfor juga sempat tanyakan ke mereka,”ungkapnya,” katanya
Saat ini, tim dari Laboratorium Forensik Polri sudah kembali ke Makassar untuk memproses hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dimana,jika sudah selesai,hasilnya bakal di serahkan ke penyidik Polda Malut.
Sementara itu, Basarnas Ternate secara resmi mengehentikan pencairan terhadap Dedi Hidayat (24), salah seorang penumpang kapal yang hilang.
Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah, dalam konferensi yang turut dihadiri Kepala KSOP Kota Ternate, Kepala BMKG Kota Ternate, Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Ternate, serta Danlanal Ternate mengatakan, penghentian pencarian terhadap jasad guru di Kabupaten Kepulauan Sula, ini sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).
Dimana, pencaharian terhadap korban hilang dibatasi selama tujuh hari . “Berdasarkan hasil pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan, serta hasil koordinasi dengan pihak keluarga, pada hari Jumat,pukul 16.00 WIT operasi SAR kapal terbakarnya KM Karya Indah secara resmi ditutup dengan hasil 282 orang selamat dan 1 orang dinyatakan hilang,” ungkapnya.
Meski begitu, Arafah menegaskan, pihaknya tetap turun melakukan pencarian jika ada laporan terbaru terkait keberadaan korban.
Dalam kesempatan itu, dia juga turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholders yang terlibat dalam pencarian. Menurutnya, masyarakat Kepulauan Sula juga sangat membantu pencarian dan evakuasi korban.
“Terima kasih atas semua partisipasinya dan juga kepada masyarakat Kepulauan Sula yang turut membantu dalam kecelakan kapal terbakar tersebut,” tambah Kepala KSOP Ternate Affan Tabona (tr4/pur)