Kep SulaPeristiwa

Longboat 19 Penumpang Tenggelam di Perairan Sula

×

Longboat 19 Penumpang Tenggelam di Perairan Sula

Sebarkan artikel ini
LAKA LAUT ; Tim penyelamat sedang mengevakuasi para korban longboat tenggelam (Foto : Istimewa)

HARIANHALMAHERA.COM–Kecelakaan laut (laka laut) kembali terjadi di rute pelayaran antar Desa di Kepulauan Sula (Kepsul). Senin (21/2) pagi, sebuah longboat dengan nama lambung Eka Prima, tenggelam.

Informasi yang dihimpun Harian Halmahera, longboat yang mengangkut 19 penumpang itu, keluar berlayar dari desa Brokol, Pulau Mangoli dengan tujuan Desa Fatcei Kecamatan Sanana.

Namun, sampai di depan desa Mangoli, kapal kayu dengan motoris Idham Tan (44) itu berbelok haluan menuju desa Fukuweu Kecamatan Sanana. Namun tiba-tiba datang angin kencang lalu menenggelamkan longboat tersebut.

Pertaka yang terjadi pukul 09.00 WIT itu mengakibatkan empat penumpang tewas sementara 1 penumpang lainnya masih dilaporkan hilang.

Keempat penumpang yang ditemukan tewas yakni Fataha Tauda, H Udin Sapsuha, Ismail Umasugi dan Marni Fokatea, sementara 1 penumpang yang belum ditemukan bernama Alia Fataruba. 14 penumpang lainnya selamat,

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sula, Hi Buhari Buamona malam tadi mengaku pasca kecelakaan itu, tim  gabungan dibantu warga  sudah  melakukan pencarian terhadap penumpang. Namun, sampai Jam 17.00 WIT, jasad korban belum ditemukan,

“Untuk korban yang  selamat 14 orang  4 orang meninggal dan 1 hilang, Insa Allah besok pagi dilakukan  pencarian kembali bersama BPBD TNI dan Polri,” katanya.

Buhari menuturkan, 14 penumpang yang selamat termasuk yang meninggal kini telah dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing dengan menggunakan speedboat milik Dinas kesehatan (Dinkes).

Buhari menuturkan, sebagian besar loangboat diwilayah pesisir yang berlayar menuju Sanana tidak mengantongi izin berlayar. Padahal, Pemkab sudah berulang kali menyampaikan himbauan termasuk memberikan bantuan berupa life jaket.

“Kita sudah berulang kali keluarkan himbauan soal itu, tapi yang namanya pemilik loangboat di pesisir ini ketika berangkat langsung berangkat,” katanya.

Pasca kecelakaan ini, penyidik Polairud Polres Kepsul juga telah menangani motoris untuk dimintai keterangan.

Buhari sendiri memastikan kondisi cuaca buruk saat ini juga kapal yang berlabuh di pelabuhan sanana tidak diperkenankan berlayar kecuali normal. (par/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *