NasionalPeristiwa

Menhub Sempat Ikut Ratas dengan Presiden

×

Menhub Sempat Ikut Ratas dengan Presiden

Sebarkan artikel ini
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi GETTY IMAGES

HARIANHALMAHERA.COM – Pandemi Covid-19 akhirnya sampai ke lingkaran dekat pemerintahan RI. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dipastikan positif mengidap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu. Dia diidentifikasi sebagai kasus 76 dan dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Hal itu disampaikan Mensesneg Pratikno di kantornya tadi malam

Dia didampingi Albertus Budi Sulistya, wakil kepala RSPAD Gatot Soebroto. Pratikno menjelaskan, peran Menhub sangat vital selama masa penanganan Covid-19 lebih dari sebulan belakangan.  ”Yang penting sekarang adalah kita berusaha keras agar beliau semakin sehat,” lanjut mantan rektor Universitas Gadjah Mada itu. Menteri Kesehatan (Menkes) kini melakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah berhubungan dekat dengan Budi.

Dari penelusuran, selama dua pekan belakangan, Budi beberapa kali datang ke istana kepresidenan. Baik untuk mengikuti rapat kabinet terbatas maupun rapat internal pemerintah pusat.

Pada ratas internal terakhir 11 Maret lalu, Budi memang tampak pucat saat meninggalkan istana. Jumat lalu (13/3) dia tidak tampak mendampingi Presiden Joko Widodo saat meninjau Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Sangat mungkin saat itu dia mulai menjalani perawatan di RSPAD.

Pratikno menambahkan, presiden sudah menunjuk pengganti sementara Budi.  ”Menugasi Menko yang mengoordinatori, yaitu Menko Maritim dan Investasi (Luhut Binsar Pandjaitan, Red) sebagai menteri perhubungan ad interim,” tambahnya. Dengan demikian, fungsi kementerian perhubungan tidak sampai terganggu.

Begitu kabar soal Menhub Budi positif terjangkit virus korona diumumkan, beredar foto-foto aktivitasnya selama sepekan terakhir. Pada 11 Maret lalu, Budi menghadiri rapat terbatas di istana negara. Menteri yang duduk tepat di sebelah kanannya adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil. Di samping Sofyan, ada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sementara itu, yang duduk di sebelah kiri Budi adalah Panglima TNI Hadi Tjahjanto. Budi juga dikenal sering berkomunikasi dekat dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Keduanya intens bertemu untuk membahas pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Jika tes korona dilaksanakan, kontak-kontak dekat Budi juga akan dites. Termasuk para menteri yang ikut dalam ratas dan berada di dekatnya. Juga yang saat keluar dari ruang rapat berjalan beriringan bersamanya. Tidak tertutup kemungkinan Presiden Joko Widodo juga diperiksa. Sebab, dia berada dalam satu ruangan yang sama.

Presiden sempat menyatakan bahwa dirinya cukup sering menggelar ratas internal membahas penanganan dampak Covid-19 bersama menteri-menteri terkait. Termasuk Budi karena dialah penanggung jawab kebijakan perhubungan di pintu-pintu masuk negara.

Disinggung apakah akan ada pemeriksaan terhadap para menteri lain, Pratikno menyatakan bahwa Menkes sudah bertindak cepat untuk mengantisipasi dengan melakukan tracking. ”Juga segera melakukan tes jika diperlukan,” imbuh Pratikno.

Yang jelas, publik perlu mencatat bahwa tingkat kesembuhan pasien Covid-19 cukup tinggi. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu panik. Cukup meminimalkan risiko.

Albertus menambahkan, pihaknya menyampaikan kondisi Menhub setelah mendapat izin keluarga. ”Kami menerima konfirmasi tersebut beberapa waktu lalu. Ini juga sudah disampaikan kepada keluarga,” terangnya.

Pengungkapan identitas dilakukan karena Budi adalah pejabat publik dan pihak keluarga memberikan mandat kepada tim dokter untuk menyampaikannya.

Awalnya, tutur Albertus, Budi dirawat dengan penyakit penyerta di salah satu RS swasta. ”(Dalam) perkembangannya, timbul sesak napas,” lanjutnya. Karena itu, dia diperiksa lebih lanjut dan dipasangi beberapa alat medis agar kondisinya tertangani dengan baik. Saat ini Budi menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. ”Dan tadi sore (kemarin, Red), tim yang merawat menyatakan ada perbaikan keadaan umum beliau,” tambahnya.

Pada saat hampir bersamaan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diisukan sakit. Sebab, dia disebut-sebut melakukan kontak dekat dengan Budi. Namun, kabar tersebut kemarin dibantah Kementerian PUPR.

Kepala Biro Komunikasi Publik Endra Saleh Atmawidjaja mengungkapkan bahwa kabar itu tidak benar. ”Beliau sekarang berada di rumah dinas dan dalam keadaan sehat walafiat,” jelas Endra kemarin (14/3).

Pasien Positif Korona Jadi 96 Orang

Sementara itu, status pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini menjadi bencana nasional. Itu seiring dengan penunjukan Kepala BNPB Doni Monardo sebagai kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kemarin. Dia akan memimpin kementerian dan lembaga mengatasi pagebluk tersebut.

Fokus pekerjaan gugus tugas itu ada dua. Yakni, melindungi WNI yang sehat dan merawat semua yang sakit sampai sembuh. Karena itu, harus ada percepatan penanganan. Semua sumber daya yang ada harus dikerahkan dengan maksimal untuk menangani dampaknya. Termasuk dari unsur kepala daerah. ”Aksi nyata adalah memperbanyak pengetesan Covid-19,” terang dia di Graha BNPB kemarin.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, jumlah kasus per kemarin (14/3) naik lagi menjadi 96. Ada 27 kasus baru yang salah satunya meninggal dunia. Dengan demikian, secara keseluruhan ada lima kasus meninggal dunia.

Meskipun demikian, jumlah yang sembuh juga meningkat. ”Ada delapan orang yang sudah dinyatakan sembuh,” ujarnya. Dasarnya adalah dua kali pemeriksaan virus yang hasilnya negatif. Ditambah dengan sembilan ABK Diamond Princess yang seluruhnya sudah sembuh dan pulang ke tanah air.(jpc/pur)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *