HARIANHALMAHERA.COM–Pantai Sulamada kembali meminta tumbal. Kali ini, korbannya adalah RAW alias Riyan. Bocah 7 tahun asal Sulamadaha itu meninggal dunia usai terseret ombak pantai Selasa (6/12) sekitar pukul 15.00.
Kapolsek Pulau Ternate, IPDA Ni Made Chandra Dewi yang dikonfirmasi menuturkan, persitiwa ini terjadi saat sang bocah bersama beberapa temannya bermain di bibir pantai Sulamadaha.
“Tak lama korban terbawa arus gelombang air laut hingga sekitar kurang lebih 10-20 meter dari bibir pantai,” jelas Made.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung bergegas menolong dan melarikannya ke puskesmas terdekat. Namun nyawa sang bocah tidak bisa terselamatkan.
Korban meninggal dunia karena diduga kehabisan oksigen. “Warga yang pertama menolong sempat kasih nafas buatan, namun nyawanya tak tertolong,” terang Made.
Anggota Polsek Pulau Ternate bersama tim Identifikasi yang melalukan olah TKP pun membawa jenazah bocah malang itu ke rumah duka. “Keluarga korban juga menolak dilakukan visum dan menerimanya dengan Ikhlas,” tambah Made.
Atas kejadian ini, Made menghimbau kepada para orang tua untuk perketat mengawasi anak-anaknya apalagi yang sering main di tepi pantai.
Tewasnya Ryan menambah daftar panjang bocah yang tewas di pantai Sulamada. Akhir Januari lalu, warga Sulamadaha juga digemparkan dengan tewasnya Aqiva. Bocah 5 Tahun ini warga di Kelurahan itu ditemukan warga di tepi pantai Sulamadaha setelah terseret arus selokan.
Pada 2019 tepaatya Februari, seorang warga Kelurahan Moya bernama Hasyif Arifin, juga tewas tenggelam di pantai itu. Korban yang diduga tidak bisa berenang ini jasadnya ditemukan di kedalaman 2 meter. (par/pur)