HARIANHALMAHERA.COM– Bawan Pengawas Pemilu (Bawasu) akhirnya bias bernafas lega. Sebab, baik pemerintah kota (Pemkot) Ternate dan DPRD Kota berjanji akan mengakomodir usulan anggaran yang telah diajukan ke dalam RAPBDP 2019.
Walikota Ternate Burhan Abdurahman, mengaku penyampaian permohonan anggaran dari
Bawaslu terlambat disampaikan, sehingga belum terakomudir dalam KUAPPAS maupun
Rancangan APBD Perubahan.
Meski begitu, dia mengaku tahapan pembentukan panwascam sangat urgen, sehingga nanti akan diakomudir pada saat pembahasan APBDP. “Ini kan baru RAPBD, anggaran yang disusun belum harus terkunci dan tidak bisa diotak-atik. Sehingga saat pembahasan nanti akan dimasukan untuk diakomudir, sebab ini urgen dan perintah dijamin undang-undang. Sehingga ada kegiatan yang dianggap belum mendesak dipending. Prinsipnya pilkada harus sukses, jangan tertunda hanya karena soal anggaran, “terangnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Kota (Dekot) Marlisa. Kepada Koran ini, Politisi
PDIP ini mengaku kaget jika Bawaslu telah menyampaikan permohonan kebutuhan anggaran Pilwali.
Karena, sampai saat ini pihaknya belum menerima surat tersebut. Meski begitu, dia berjanji akan segera mengecek dan mengakomudir permintaan Bawaslu itu. “Nantiakan kita lakukan penyesuaian untuk dimasukan pada saat pembahasan nanti. Kan belum terlambat juga, masih ada tahapan pembahasan, apalagi ini sifatnya sangat urgen, “akunya. (lfa).
