HARIANHALMAHERA.COM-Pemuda Pancasila Maluku Utara (Malut), meminta Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, agar segera mengevaluasi oknum di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang diduga kuat terlibat korupsi. Itu disampaikan Juru Bicara MPW PP Malut Rafik Kailul, saat menemui AGK di kediamannya. Senin (19/08). Menurut Rafik pihaknya mendatangi AGK guna meminta agar SKPD di evaluasi.
Disamping itu, mereka juga bicara tentang sejumlah persoalan yang harus diselesaikan selama periode 5 tahun. Disinggung terkait Aksi yang digelar FPKA belum lama ini, sebagaimana menuding Ketua PP Santarani Abusama yang bukan bukan, Kata Rafik merupakan suruhan SKPD. Seluruh dokumen hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dari Disperkim tahun 2018 sudah dilihat. Ternyata proyek Gedung PPK yang dituduhkan FPAK itu sebetulnya sudah ditenderkan tahun 2019, progres pekerjaan itu sementara berlanjut. Sedangkan,terkait proyek Gedung Graha Cinta yang disebut FPAK goib atau fiktif itu nanti dialokasikan 2020 sebagai lanjutan pekerjaannya.
“Intinya, PP akan tetap mengambil sikap jika teman teman FPAK masih menyampaikan aspirasi tapi, tidak mengantongi data yang akurat karena kami anggap sebuah bentuk pembunuhan karakter,”tegas Rafik.
Kedatangan mereka disamping membantah isu liar sambung Rafik, PP juga meminta AGK agar mempercepat pembangunan Kota Sofifi yang rencananya dimulai tahun depan. Karena, Sofifi jadi prioritas pembangunan. Apalagi, di 2020 ada dua agenda besar seperti Sail Tidore, serta pertemuan Jamaah Tabligh, secara nasional terpusat di Sofifi. Ditambah, even piala Gubernur yang digagas KNPI, PP dan Pemprov juga diselenggarakan dengan waktu yang sama.
“Tentu semua yang kami sampaikan direspon baik AGK. Dia juga berjanji akan segera mengevaluasi SKPD, terlibat kasus koruspi, yang saat ini ditangani Kejati dan Polda Malut,”ucap Rafik. Seraya mengaku, pihaknya akan terus mendorong pemerintahan AGK-YA yang bersih, berwibawa, serta bermartabat. (Sul/mt)
