HARIANHALMAHERA.COM–Jalan bakal pasangan calon (basaplon) Wali Kota dan Wakil Wali (wawali) Ternate jalur perseorangan, Muhdi Hi Ibrahim-Gazali Wesplat untuk lolos sebagai kontestan Pilwako semakin berat.
Keduanya harus berkerja lebuh ekstra keras lagi untuk mendapatkan dukungan KTP. Ini menyusul hasil pleno ferivikasi faktual (fervkal) yang dilakukan empat PPK di Kota Ternate menemukan dari total 8.456 dukungan KTP, sebanyak 3.252 tidak memenuhi syarat.
Itu artinya, dalam tahapan perbaikan, keduanya wajib memasukan dukungan yang baru sebanyak 6.500 lebih. Sebab, sesuai ketentuan, perbaikan syarat dukungan dilipatgandakan yang terebar di empat kecamatan. “Jadi sistemnya 1 ganti 2. Misalnya hasil rekapan nanti ada 500 TMS, maka mereka harus mengganti 1000,” ucap komisioner KPU Ternate Kuad Suwanro kemarin.
Tidak cukup sampai disitu, keduanya juga wajib menyetor sisa syarat dukungan yang belum dimasukan ke KPU pada saat verfkal awal. Kuad menyebutkan, Muhdi-Gazali baru menyerahkan syarat dukungan sebanyak 12.442 dari total syarat dukungan minimal 12.467. “Itu artinya masih kurang 25 syarat dukungan.
Penyerahan syarat dukungan perbaikan dari Muhdi-Gazali ke KPU Kota dijadwalkan pada tanggal 25 hingga dengan 27 Juli. Selanjutnya KPU akan menyerahkan syarat dukungan perbaikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada tanggal 8 sampai 10 Agustus.
Setelah itu PPS ditingkat Kelurahan akan melakukan Verfak syarat dukungan perbaikan pada tanggal 8 sampai 16 Agustus. “dan yang terakhir rekapitulasi dukungan hasil perbaikan di tingkat KPU Kota pada tanggal 20 dan 21 Agustus 2020,” tukasnya. (lfa/pur)
