HARIANHALMAHERA.COM—Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pulau Morotai beberapa pekan lalu ternyata berdampak pada kerusakan salah satu jembatan basah penghubung yang terletak di Desa Posi-Posi Kecamatan Pulau Rao. Terputusnya fasilitas public itu mendapat perhatian dari personil Koramil 1508-07/Wayabula Kodim 1508/Tobelo. Jumat (7/1), pihaknya bersama masyarakat Desa setempat berinisiatif turun menyambung kembali.
Dandim 1508/Tobelo, Letkol Inf. I Putu Witharsana Eka Putra melalui Danramil 1508-07/Wayabula, Letda Inf. Mustafa Patty menyampaikan sudah menjadi tradaisi jajaran TNI untuk membantu meringankan beban masyarakat baik melalui kerja bakti social hingga peduli kehidupan social lainnya.
Terutama Babinsa yang tersebar di wilayah territorial Kodim 1508/Tobelo dipastikan senantiasa membantu mengatasi kesulitan rakyat yang ada diwilayahnya, seperti yang dilaksanakan oleh Babinsa Koramil 1508-07/Wayabula, yakni bergotong royong bersama warga untuk pembuatan jembatan basah yang putus akibat banjir.
“Jembatan ini merupakan akses menghubungkan Desa Posi-Posi dengan Desa Leo-Leo Kecamatan Pulau Rao, dimana akses ini juga satu-satunya jalur transportasi untuk membawa hasil pertanian atau perkebunan masyarakat,”katanya.
Menurutnya jembatan tersebut merupakan penghubung, yang jika tidak di perbaiki maka akan menghambat mobilitas ekonomi masyarakat sehingga warga akan kesulitan untuk menjalani aktivitasnya, Pungkasnya.
“Karena membantu meringankan beban masyarakat adalah tanggung jawab seorang Babinsa dan bentuk usaha bersama agar terjalin usaha saling membantu serta bergotong royong serta untuk menjaga kekompakan dan keharmonisan antara Babinsa dan Desa binaannya,”pungkasnya.
Camat Pulau Rao, Laurina Marontong, juga menyampaikan rasa terimakasih pada Koramil 1508-07/Wayabula atas bantuan tenaga dan pikiran untuk mengatasi masalah jembatan tersebut.
“Kami sangat berharap musim hujan ini tidak berdampak negatif lagi terhadap masyarakat terutama sektor ekonomi,”tutupnya.(tr-05/wyu)