HARIANHALMAHERA.COM–Sudah tujuh bulan M Tauhid Soleman dan Jasri Usman dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate. Namun, sejauh ini keduanya belum juga mampu mengatasi persoalan air bersih yang sudah sebulan tak lagi mengalir di beberapa kelurahan.
Alih-alih memberikan solusi, warga justeru harus merogok kocek untuk membeli air profil setiap harinya. Padahal, penuntasan problem air bersih ini merupakan janji politik yang disampaikan keduanya saat kampanye di Pilwako 2020.
“Rakyat butuh kepastian dan aksi, bukan janji. Rakyat butuh bantuan air tanpa harus membeli air profil,” sindir Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Heny Sutan Muda.
Politikus Partai Demokrat ini mengatakan masalah air bersih saat ini menjadi keluhan utama warga yang ditemui saat menggelar reses. Seperti di Kelurahan Maliaro. Sudah sebulan lebih mereka tak kunjung menikmati air bersih dari Perumda Ake Gaale.
Melihat kesusahan warga itu, Heny lantas berinisiatif menyalurkan bantuan air bersih. “Mereka harus mengeluarkan biaya untuk mendapatkan air bersih. Keluhan ini sebelumnya sudah saya sampaikan saat rapat dengan pemerintah dan Perumda namun belum ditindaklanjuti secara pasti,” terang Heni.
Dia berharap Pemkot cepat mengatasi masalah kelangkaan air di masyarakat karena ini adalah janji politik wali kota dan wakil wali kota saat kampanye.
“Dan saya berharap janji politik yang pernah disampaikan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota agar komitmen dengan janji-janji kampanye yang pernah disampaikan,” pungkasnya.(par/pur)