HARIANHALMAHERA.COM–Meski jarang terlibat dalam penanganan Covid-19, namun DPRD Kota Ternate tetap saja menjadi referensi bagi daerah lain untuk belajar terkait penaganganan Covid.
Seperti yang dilakukan anggota Dewan kota (Dekot) Ambon yang tergabung dalam Badan Anggaran (Banggar). Kemarin, mereka mendatangi Dekot Ternate dalam rangka pembahasan penanganan Covid-19.
Wakil Ketua Dekot Ambon, Rustam Latu Ono usai bertemu dengan Ketua Dekot Ternate Muhajirin Bailusy megatakan, salah satu alasan dipilihnya Ternate sebagai daerah studi banding mengingat penanganan pandemi Covid-29 yang hampir sama, apalagi Ambon saat ini berstatus zona oranye. “Dari hasil kunjungan ini nantinya menjadi catatan kami kedepan untuk diaplikasikan bersama Pemkot Ambon,”katanya.
Dia mengakui, anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kota Ambon sejauh sebesar Rp. 69 milliar. Anggaran itu terbagi untuk tenaga kesehatan dan bantuan sosial. “Saya kira beda-beda tipislah dengan Ternate, kan kita juga ada Satgas, nanti kita akan panggil juga dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP),”bebernya.
Selain penanganan Covid-19, Banggar Dekot Ambon juga menggali informasi tentang penggunaan APBD 2020. “Tujuannya, memperkaya khazanah pikiran DPRD Kota Ambon, dalam menyelesaikan tugas pembahasan pertanggungjawaban APBD tahun 2020 di Kota Ambon,”paparnya.
Selain Ternate, Banggar Kota Ambon ini juga akan melakukan stuband ke DPRD Tidore Kepulauan. “Rencananya,Rabu besok kami akan ke Tidore juga untuk menambah referensi lagi,”tukasnya.(tr4/pur)