ISSAP Apresiasi Langkah Wali Kota

0
181
Wali Kota Ternate bersama jajaran Forkopimda saat menggelar rapat dengan pengurus ISSAP (Foto : Suparman/Harian Halmahera)

HARIANHALMAHERA.COM–Gerak cepat Wali Kota M Tauhid Soleman mrespon tuntutan para sopir angkot terkait persoalan penjualan BBM tidak sesuai dengan peruntukan yang terjadi di SPBU, mendapat apresiasi dari Ikatan Solidaritas Sopir Angkutan Penumpang (ISSAP) Ternate.

Ketua ISSAP Ternate, Muhammad Ely, menilai, selama ini Wali Kota sendiri sudah berupaya memberantas persoalan yang terjadi ini. Hanya saja, tak kunjung beres lantaran kebijakan Wali Kota tidak dapat diterjemahkan oleh jajarannya.

BACA JUGA : Sopir Angkot Mogok Lagi

Buktinya, satgas BBM yang dibentuk Pemkot tidak memiliki taring karena tidak ada langkah-langkah konkrit yang dilakukan. Karena itu, Ely menilai wajar jika dalam rapat koordinasi BBM itu, Tauhid pun meluapkan amarahnya. “Kenapa? karena ikhtiar ini sudah berulang-ulang kali diingatkan Wali Kota tetapi tidak ditindaklanjuti oleh jajarannya di lapangan,” ungkapnya.

Ia mengaku, disaat hearing, wali kota memang marah tapi bukan ditujukan ke sopir, melainkan ke jajarannya yang terlibat dalam Satgas karena kerja-kerja mereka lambat dan terkesan tidak ada.

BACA JUGA : Perintahkan Satgas Pantau CCTV di SPBU

“Untuk itu, bagi oknum-oknum yang tidak tahu masalah jangan berikan statemen liar di media. Sekali lagi saya tegaskan, kami datang demo bukan tidak suka pak wali, tapi kami memberi dukungan ke pak wali untuk sama-sama berantas oknum-oknum mafia BBM,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris II ISSAP Gugun Hidayat menyampaikan kepedulian walikota terhadap para sopir ini sangatlah luar biasa. buktinya, saat itu juga walikota langsung mengundang SPBU, Pertamina dan Polres serta stakeholder terkait lain.

Gugun mengakui, wali kota sempat marah karena masalah ini berlarut-larut yang tidak bisa diselesaikan oleh jajarannya, sehingga statemen walikota hari itu keras.

“Statement pak wali itu ditujukan ke jajarannya karena mereka lambat, bukan ke kami. Makanya kami nilai pak wali sangat bijak dan peduli. Jadi oknum-oknum yang tidak tahu apa-apa jangan ikut buat kegaduhan,” tegasnya.

Dia menambahkan, sebelum aksi mogok, ISSAP telah membangun koordinasi dengan pihak SPBU maupun Pertamina, bahkan DPRD untuk mencari solusi terkait masalah ini.

Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, sehingga meminta Pemkot mengintervensi masalah ini lewat aksi unjuk rasa.

Tambahnya, ISSAP atau para sopir juga dilibatkan dalam keanggotaan Satgas BBM, sebab para sopir yang sangat merasakan dampak dari kelangkaan BBM bersubsidi (pertalite). “Kami minta agar teman-teman para sopir juga dilibatkan dalam Satgas BBM sehingga pengawasan akan lebih maksimal,” pungkasnya.(par/pur)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here